TEMPO.CO, Jakarta - Warga di Kavling Barokah, RT 07 RW 14, Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi tak menyangka salah satu penduduk di sana diciduk oleh Aparat Densus Antiteror 88 sebagai terduga pemimpin teroris JAD atau Jamaah Ansharut Daulah, di Bekasi.
Dia adalah penghuni rumah nomor 12 RT 07 RW 14 Eky Yudistira alias Rafli. "Dia jarang di rumah, saya juga tidak tahu namanya," ujar Mama Alya, tetangga di samping kiri EY, Jumat, 10 Mei 2019.
Baca : Polisi Cokok Bos Teroris JAD Bekasi, Ini Sosok Eky alias Rafli
Pemilik warung kelontong ini mengaku tak pernah berinteraksi lama ketika EY atau istrinya berbelanja di tokonya. Ia hanya mengamati kalau sosok EY berbadan sedang, dan rambutnya gondrong. "Bilangnya punya usaha toko handphone di Kampung Nangka (Bekasi Utara)," ujar dia.
Anto Wijaya, petugas keamanan lingkungan di Kavling Barokah menyebut kalau EY jarang berada di rumah. Jika pun ada, menurut dia, EY lebih cenderung berada di dalam rumah. "Baru keluar kalau dipanggil," ujar Anto.
Berdasarkan laporan kepada pengurut RT, EY tinggal mengontrak sejak delapan bulan silam. Kelurga EY, kata dia, memiliki beberapa usaha yang tersebar di sejumlah tempat. "Kalau tidak pulang bilangnya jaga toko, karena yang jaga pulang," ujar Anto.
Anto yang selalu keliling lingkungan tak pernah mendapati EY kedatangan tamu. Karena itu, tak pernah ada orang asing masuk sampai lari apalagi menginap di sana. "Kaget saja kami, dapat kabar tiba-tiba ditangkap Densus," ujar Anto.
Simak pula :
Pria yang Meledakkan Diri di Bekasi Jaringan Teroris JAD
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo menyebut Eky adalah pimpinan Jamaah Ansharut Daulah Bekasi. Dia merupakan mentor sejumlah pelaku teroris yang ditangkap sebelumnya di Babelan, Jatiasih, dan Lampung.
Dalam penggeledahan di gerai ponsel milik Eky (terduga teroris JAD) di Jalan KH. Muchtar Tabrani, Kecamatan Bekasi Utara, Densus 88 Antiteror menemukan dua bom pipa, pupuk boster lengkeng, cairan HCL di dalam botol, serbuk putih, dan beberapa cairan lainnya. Bom itu disebut berdaya ledak tinggi.