TEMPO.CO, Jakarta -Di tengah hiruk pikuk massa gabungan Persaudaraan Alumni 212, GNPF Ulama hingga FPI ramai di depan Gedung Bawaslu, Jakarta Pusat, seorang pedagang menjajal lapak jualan kaosnya.
Dua lelaki tersebut menjual baju dukungan kepada Prabowo-Sandi dengan beragam desain. Mulai dari baju dengan gambar Prabowo dan Sandiaga, hingga gambar Garuda berwarna merah.
Baca : Demo di Bawaslu: Bus Transjakarta Berbagai Rute Terjebak Macet
Ada pula desainn baju dengan gambar salam dua jari bertuliskan Indonesia Adil Makmur, visi dari Prabowo dan Sandiaga.
Massa menunjukkan poster saat aksi mengawal BPN Prabowo-Sandiaga melaporkan dugaan kecurangan Pemilu 2019 di Gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Jakarta, Jumat, 10 Mei 2019. Massa menuntut agar Bawaslu menindaklanjuti kecurangan yang dilaporkan BPN Prabowo-Sandi dan meminta Bawaslu untuk mendiskualifikasi pasangan nomor urut 01 karena telah berbuat kecurangan. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Namun dari berbagai kaos tersebut tampak satu desain kaos mencolok dengan tulisan People Power.
Tulisan People Power tersebut didesain dengan gambar tangan dengan motif api. Di bagian atas desainya terdapat tulisan Allahu Akbar.
"Ayo bu, kaosnya ini desain baru," ujar sang pedagang yang tak mau menyebutkan namanya di depan Bawaslu, Jumat 10 Mei 2019.
Simak juga :
Neno Warisman Setor 70 Ribu Kecurangan Pemilu ke Bawaslu: Sudah Kasat Mata
Pedagang tergolong muda itu, sebut saja Hadi, mengatakan kaos People Power tersebut sudah habis sekitar satu lusin lebih. Dia mengaku sudah menjajal kaos tersebut sejak di Masjid Istiqlal tempat massa aksi mulai berkumpul.
"Sudah satu lusin habis kejual," ujar dia sembari sibuk menawarkan kaos bertuliskan People Power di depan Bawaslu itu. Kaos tersebut terdiri dua jenis dengan lengan pendek dan kaos lengan panjang untuk perempuan.