TEMPO.CO, Jakarta - Ledakan kompor gas diduga menjadi penyebab kebakaran besar di permukiman padat Kampung Bandan, Jakarta Utara, Sabtu 11 Mei 2019. Kebakaran menghanguskan 450 bangunan dan sekitar 3.500 orang kehilangan tempat tinggal, tepatnya di RT 11, 12, 13 RW 05.
Baca berita sebelumnya:
Kebakaran Lagi di Kampung Bandan, Satu Petugas Sesak Nafas
"Dugaan sementara ibu-ibu yang sedang masak di sini untuk persiapan berbuka puasa, untuk bikin takjil. Penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan kepolisian," kata Kepala Pemadam Kebakaran Sektor Pademangan, Sugiman, ketika ditemui di lokasi kebakaran, Sabtu malam.
Sugiman menjelaskan, api menyebar dengan cepat karena banyak bangunan semi permanen terbuat dari tripleks. Adapun upaya pemadaman terhambat oleh akses jalan yang sangat sempit. "Bangunan sangat padat, dari triplek, kayu-kayu. Kita mau masuk juga susah," ujarnya.
Asap membubung dari lokasi terjadinya kebakaran di kawasan Kampung Bandan, Jakarta Utara, Sabtu, 11 Mei 2019. ANTARA
Sugiman mengatakan kalau sebanyak 20 unit mobil pemadam dikerahkan untuk menaklukkan api yang mulai berkobar sekitar Pukul 14 WIB itu. Unit-unit pemadam itu datang dari Jakarta Utara, Barat dan Pusat.
Baca juga:
Kebakaran di Kampung Bandan 2018, Dua Orang Luka Bakar
Wali Kota Jakarta Utara, Syamsuddin Lologau, langsung menginstruksikan pendirian tenda-tenda tempat pengungsian saat meninjau lokasi kebakaran itu. "Petugas kami kerahkan untuk mendata korban, terutama lansia. Kami akan salurkan bantuan kepada mereka secepatnya," katanya.
Situasi saat ini api sudah berhasil dikendalikan, namun petugas damkar masih berada di lokasi untuk melakukan pendinginan di lokasi bekas kebakaran.
ANTARA