Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ditolak Hadir di SMA 70, Tengku Zulkarnain Pertanyakan Alasannya

Reporter

image-gnews
Tengku Zulkarnain. twitter/ustadtengkuzul
Tengku Zulkarnain. twitter/ustadtengkuzul
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain mengaku belum mengetahui adanya pembatalan atau pemindahan lokasi itikaf Ramadan yang diselenggarakan komunitas kajian agama SMA 70, Ghirah, ke masjid di luar sekolah.

Awalnya kegiatan itikaf Ramadan yang digelar Ghirah diselenggarakan di Masjid Al Ikhlas SMA 70 pada 1-2 Juni 2019. "Kalau dipindahkan gara-gara saya yang mengisi ceramah itu picik. Masjid itu dibangun bersama," kata Zulkarnain saat dihubungi Tempo, Sabtu, 11 Mei 2019.

Baca: Kepsek Bantah Ada Demo Tolak Juru Kampanye Prabowo di SMA 70

Pro dan kontra sebelumnya menyertai agenda acara itikaf di masjid Al Ikhlas SMA 70 Jakarta bertitel Istiqomah dalam Ketaqwaan, 1-2 Juni mendatang. Sekolah mengakui sempat memberi izin agenda dari alumni itu seperti tahun-tahun sebelumnya. Namun membatalkannya kembali setelah mengetahui narasumber yang diundang termasuk Tengku Zulkarnain.

Wakil Kepala SMA 70 Sukardi mengungkapkan, sekolah memutuskan meminta kegiatan itikaf yang diselenggarakan Ghirah dipindah. Alasannya, sebagian kalangan menilai Tengku Zulkarnain mempunyai afiliasi politik. "Kami sebagai lembaga pendidikan harus netral," kata Sukardi.

Pihak SMA 70 kemudian menganjurkan kegiatan itikaf Ramadan dipindahkan. Alasan lain pembatalan adalah nama Zulkarnain dianggap tidak masuk sebagai ulama yang pernah direkomendasi pemerintah.

Poster pembatalan acara itikaf Ramadan di masjid SMA 70 Jakarta yang menghadirkan sejumlah pembicara, antara lain Wakil Sekjen MUI, Tengku Zulkarnain. Acara tahun ini itu dibatalkan karena menuai kontroversi alumni dan publik. Sumber: media sosial

Zulkarnain menuturkan merasa janggal dengan penolakan sekolah terhadap dirinya untuk mengisi tausiah dalam kegiatan itikaf Ramadan di masjid sekolah. Menurut dia, ada kelompok yang menekan sekolah hingga membuat kebijakan dan meminta itikaf diselenggarakan di lokasi lain. "Saya bisa membedakan kampanye dan ceramah. Salah saya di mana," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Anggota tim Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi itu mengatakan telah banyak berceramah di berbagai tempat termasuk di institusi pendidikan. Zulkarnain tidak menyangka ada sekolah yang menolaknya berceramah dengan alasan untuk menjaga netralitas.

Baca: Tengku Zulkarnain Balik Curigai Penolakan Dirinya di SMA 70

Sebagai pendidik, Zulkarnain memahami tindakan yang akan dilakukan sesuai dengan undangan yang diberikan. "Saya sudah pernah ceramah di Kanada, Maroko, dan lainnya. Ada 35 negara saya pernah datangi untuk berceramah," kata dia.

Zulkarnain mengaku ia telah berkecimpung di dunia pendidikan puluhan tahun. "Masa cuma ceramah di SMA 70 dilarang. Saya pernah jadi dosen 30 tahun. Jadi saya bukan pendidik yang kaleng-kaleng," kata dia.

Ia pun mengatakan selama ini memang banyak mengkritik Presiden Joko Widodo. Kritik tersebut merupakan haknya sebagai warga negara. "Kalau saya ceramah di masjid kan saya bisa membedakan. Apalagi itikaf, orang mau ibadah di bulan Ramadan," ujarnya.

Selain itu, menurut Zulkarnain, pandangan SMA 70 dalam menyeleksi ustaz juga tidak tepat jika mengacu pada 200 nama ulama yang direkomendasikan Kementerian Agama. Sebab, rekomendasi itu sudah dihapus. "Saya ini menjabat dua periode wasekjen MUI. Rekomendasi ulama itu sudah dihapus," kata dia.

Tengku Zulkarnain mengatakan bakal mempertanggungjawabkan seluruh isi ceramahnya. Jika ada masalah dalam ceramahnya, maka yang akan ditangkap dirinya, bukan panitia yang mengundang, kata dia. "Intinya mereka tidak suka ada pengkritik Jokowi. Cuma mereka tidak berani langsung ngomong," ujarnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kak Seto: Tradisi Jeres Alasan Pengeroyokan Siswa di SMAN 70

9 Juli 2022

Kak Seto atau Seto Mulyadi kelahiran Klaten 28 Agustus 1951, mengaku sangat terkejut, demikian juga dengan keluarganya.
Kak Seto: Tradisi Jeres Alasan Pengeroyokan Siswa di SMAN 70

Kak Seto menjelaskan tradisi jeres adalah tradisi saat siswa junior menjanjikan adanya kegiatan berkumpul dengan target peserta 20 orang.


Tradisi Jeres, Alasan di Balik Kasus Pengeroyokan di SMA 70

8 Juli 2022

Ilustrasi Persekusi / Bullying. shutterstock.com
Tradisi Jeres, Alasan di Balik Kasus Pengeroyokan di SMA 70

Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia Seto Mulyadi mengungkap tradisi "jeres" menjadi alasan di balik kasus pengeroyokan di SMA 70


Kala Tengku Zulkarnain Menyimpan Rasa Kagum Terhadap Gus Dur

14 Mei 2021

Tengku Zulkarnain dikenal juga sebagai ustad yang sering mengkritik kebijakan pemerintah, khususnya pemerintahan di era Presiden Joko Widodo. Foto/twitter.com
Kala Tengku Zulkarnain Menyimpan Rasa Kagum Terhadap Gus Dur

Almarhum Ustaz Tengku Zulkarnain dikenal sebagai pendakwah yang kerap mengkritik pemerintah. Menyimpan rasa kagum terhadap Gus Dur.


Berita Terpopuler Metro: Perundungan Tengku Zulkarnain, Sabu 310 Kg Asal Iran

12 Mei 2021

Tengku Zulkarnain. twitter/ustadtengkuzul
Berita Terpopuler Metro: Perundungan Tengku Zulkarnain, Sabu 310 Kg Asal Iran

Ketua Umum PA 212 Slamet Maarif meminta netizen dan buzzer menghentikan perundungan terhadap Tengku Zulkarnain yang telah meninggal.


Tengku Zulkarnain Meninggal, Ahmad Dhani Ingat Pernah Ditengok di LP Cipinang

11 Mei 2021

Ustad berdarah Melayu Deli dan Riau, Tengku Zulkarnain dikabarkan telah menghembuskan nafas terakhirnya pada Senin (10/5/2021) di RS Tabrani Pekanbaru, Riau. Foto/twitter.com
Tengku Zulkarnain Meninggal, Ahmad Dhani Ingat Pernah Ditengok di LP Cipinang

Ahmad Dhani, Teuku Wisnu, Ayu Azhari, dan Arie Untung mengungkapkan kedukaan atau meninggalnya Tengku Zulkarnain.


Ketua PA 212 Minta Buzzer Hentikan Perundungan Terhadap Tengku Zulkarnain

11 Mei 2021

Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212 Slamet Maarif usai acara Dzikir dan Munajat Akbar Mujahid 212 di Masjid Agung Sunda Kelapa pada Ahad, 13 Oktober 2019. Tempo/Adam Prireza
Ketua PA 212 Minta Buzzer Hentikan Perundungan Terhadap Tengku Zulkarnain

Ketua Umum Persaudaraan Alumni atau PA 212, Slamet Maarif meminta para buzzer menghentikan perundungan terhadap almarhum Tengku Zulkarnain.


Jalan Tengku Zulkarnain, Dari Penyanyi menjadi Pendakwah

11 Mei 2021

Wakil Sekretaris Jenderal MUI Tengku Zulkarnain dan pendakwah Gus Miftah dianugerahi Moeslim Choice Award 2019 di Gedung Kesenian Jakarta, Kamis, 12 Desember 2019. Tempo/Friski Riana
Jalan Tengku Zulkarnain, Dari Penyanyi menjadi Pendakwah

Tengku Zulkarnain pernah menjuarai lomba menyanyi. Ia meninggalkan dunia hiburan dan memilih menjadi pendakwah.


Tengku Zulkarnain Wafat, Tausiah Terakhirnya Bahas Kematian

11 Mei 2021

Ustad Tengku Zulkarnain yang sebelumnya sempat mendapatkan perawatan di RS Tabrani Pekanbaru, Riau akibat terpapar virus COVID-19, akhirnya menghembuskan nafas terakhir. Foto/twitter.com
Tengku Zulkarnain Wafat, Tausiah Terakhirnya Bahas Kematian

Tengku Zulkarnain meninggal setelah dirawat di rumah sakit Tabrani Kota Pekanbaru karena terpapar COVID-19 sejak 2 Mei 2021.


Tengku Zulkarnain Meninggal, Yusuf Mansur: Beliau Sering Menasehati Saya

10 Mei 2021

Ustad Yusuf Mansur. Instagram
Tengku Zulkarnain Meninggal, Yusuf Mansur: Beliau Sering Menasehati Saya

Pendakwah Yusuf Mansur menyampaikan rasa duka cita atas meninggalnya mantan pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain


Satgas Minta Warga yang pernah Kontak dengan Tengku Zulkarnain Segera Rapid Test

10 Mei 2021

Tengku Zulkarnain dikenal juga sebagai ustad yang sering mengkritik kebijakan pemerintah, khususnya pemerintahan di era Presiden Joko Widodo. Foto/twitter.com
Satgas Minta Warga yang pernah Kontak dengan Tengku Zulkarnain Segera Rapid Test

Juru Bicara Satgas COVID-19 meminta kepada masyarakat yang berkontak erat dengan almarhum Ustadz Tengku Zulkarnain agar segera rapid test