Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Banyak Isu Begal, Polisi: Jakarta dalam Situasi Kondusif

image-gnews
Seorang petugas Polisi membetulkan topi bercadar yang dipakai seorang pelaku begal motor yang beroperasi di wilayah Semarang, saat diperiksa di Mapoltabes, 16 Maret 2015. Meski sebagian besar masih pelajar namun mereka tetap diproses karena usia di atas 17 tahun. TEMPO/Budi Purwanto
Seorang petugas Polisi membetulkan topi bercadar yang dipakai seorang pelaku begal motor yang beroperasi di wilayah Semarang, saat diperiksa di Mapoltabes, 16 Maret 2015. Meski sebagian besar masih pelajar namun mereka tetap diproses karena usia di atas 17 tahun. TEMPO/Budi Purwanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi memastikan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat di Jakarta dalam status kondusif selama bulan Ramadan. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono mengimbau masyarakat agar tenang dan beraktivitas seperti biasanya dan tak terpengaruh banyaknya isu soal begal.

Menurut Argo, masyarakat jangan begitu saja mempercayai informasi terkait kejadian begal maupun kericuhan yang disebut-sebut terjadi di Jakarta. Belakangan, banyak pesan berantai yang menyesatkan soal itu.

Baca: Viral Pesan Berantai Pembacokan Ojek Online di BSD, Polisi: Hoax

“Ada foto dan video yang diviralkan, ada kasus lama yang dinaikkan kembali, ada pesan broadcast isinya banyak begal. Saya sampaikan di sini bahwa kamtibmas di Jakarta dalam situasi kondusif,” kata Argo di kantornya, Rabu, 15 Mei 2019.

Argo mencontohkan kasus-kasus hoax terkait kericuhan dan begal yang beredar belakangan ini. Salah satunya adalah video yang menggambarkan kericuhan di sebuah tempat parkir. Dalam pesan berantai yang tersebar, kejadian itu disebut terjadi di Monas.

Padahal, kata Argo, kericuhan itu terjadi pada Senin malam, 13 Mei 2019 lalu di daerah Makassar. Pihak yang berkelahi dalam video tersebut adalah para pengemudi ojek online dan tukang parkir. “Kami konfirmasi ke Makassar dan sudah ditangani oleh polsek Panakukang di Makassar,” ujarnya.

 Sejumlah petugas kepolisian melakukan penyisiran dengan membawa anjing pelacak di kawasan Terminal Kp. Rambutan, Jakarta Timur, 19 Mei 2016. Penyisiran tersebut merupakan bagian dari operasi Pekat Jaya 2016 yang di gelar aparat gabungan Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, TNI, BNN, dan Dinas Perhubungan. TEMPO/Imam Sukamto

Selanjutnya adalah foto seseorang dengan kondisi pergelangan tangan yang putus dan menjadi viral baru-baru ini. Argo mengatakan foto itu menampilkan korban kejadian tawuran pada 22 Februari 2019. Menurut dia, kasus itu telah ditangani oleh Subdirektorat Reserse Mobil Polda Metro Jaya dan pelakunya telah ditangkap.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terkait kamtibmas di Jakarta, polisi menggelar Operasi Pekat Jaya 2019 selama bulan Ramadan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri. Operasi tersebut digelar selama 15 hari mulai tanggal 7-21 Mei 2019.

Unsur personel polisi yang diterjunkan dalam operasi ini terbagi dua. Pertama adalah satuan tugas daerah yang terdiri dari unsur pimpinan, staf dan posko, serta pelaksana dengan jumlah 199 personel.

Baca: Operasi Pekat Jaya, Polisi Sasar Kejahatan Jalanan Saat Ramadan

Yang kedua adalah personel polisi yang berasal dari Kepolisian Resor di bawah Polda Metro Jaya sebanyak 279 personel. "Total keseluruhan ada 478 personel," kata Argo.

Argo menuturkan, sasaran kegiatan dalam operasi ini adalah segala bentuk kejahatan jalanan dan premanisme. Contohnya perampokan terhadap penumpang taksi, melakukan hipnotis, debt collector yang menagih dengan kekerasan, perampokan terhadap nasabah bank, kejahatan kapak merah, serta perjudian.

Dalam operasi ini, kata Argo, polisi juga memantau pada mantan narapidana, pelaku debt collector, perjudian dan bandarnya, produsen, pengantar, maupun pengantar minuman keras, pengedar petasan, preman, serta pelaku tindak pidana lain yang meresahkan masyarakat seperti begal.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ungkap Hasil Visum Mayat Perempuan di Pulau Pari, Polisi Sebut Ada Luka di Dada dan Leher

3 jam lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Ungkap Hasil Visum Mayat Perempuan di Pulau Pari, Polisi Sebut Ada Luka di Dada dan Leher

Polda Metro Jaya mengungkap hasil visum terhadap mayat perempuan berinisial R yang ditemukan di Pulau Pari,


Polda Metro Jaya Janji Tuntaskan Kasus Firli Bahuri Bersama Bareskrim Polri

5 jam lalu

Pertemuan Firli Bahuri dengan Syahrul.
Polda Metro Jaya Janji Tuntaskan Kasus Firli Bahuri Bersama Bareskrim Polri

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Ade Safri Simanjuntak, berjanji akan menyelesaikan kasus dugaan pemerasan bekas KPK Firli Bahuri sampai tuntas.


Perkembangan Kasus Kematian Dante, Rekonstruksi dan Investigasi Polda Metro Jaya Membuka Rahasia

1 hari lalu

Tersangka Yudha Arfandi memeragakan adegan dalam rekonstruksi kematian Dante, putra Tamara Tyasmara di kolam renang Tirtamas Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Rabu, 28 Februari 2024. Polda Metro Jaya melakukan dua rekonstruksi untuk mendalami kasus kematian Raden Andante Khalif Pramudityo, dengan melakukan sebanyak 49 adegan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Perkembangan Kasus Kematian Dante, Rekonstruksi dan Investigasi Polda Metro Jaya Membuka Rahasia

Kasus kematian Dante terus menunjukkan perkembangan positif, melalui rekonstruksi kronologi detail tentang peristiwa kematiannya diketahui dengan jelas.


Farhat Abbas Laporkan Gilbert Lumoindong soal Dugaan Penistaan Agama

1 hari lalu

Farhat Abbas. Tabloidbintang.com
Farhat Abbas Laporkan Gilbert Lumoindong soal Dugaan Penistaan Agama

Khotbah Gilbert Lumoindong yang membandingkan zakat di Islam dan Kristen dilaporkan ke polisi atas tuduhan penistaan agama


Puspom TNI Sudah Limpahkan 20 Perkara Pelat Dinas Palsu ke Polda Metro Jaya

1 hari lalu

Konferensi Pers  Direktorat Tindak Pidana Umum Polda Metro Jaya bersama dengan jajaran Tentara Nasional Indonesia (TNI) terkait pengungkapan kasus pemalsuan plat nomor dinas, yang diselenggarakan pada Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Puspom TNI Sudah Limpahkan 20 Perkara Pelat Dinas Palsu ke Polda Metro Jaya

Puspom TNI telah limpahkan 20 perkara ke Polda Metro Jaya soal kasus pelat dinas Mabes TNI palsu.


Polda Metro Jaya Tetapkan Pengemudi Fortuner sebagai Tersangka Kasus Pemalsuan Pelat Dinas TNI

1 hari lalu

Konferensi Pers  Direktorat Tindak Pidana Umum Polda Metro Jaya bersama dengan jajaran Tentara Nasional Indonesia (TNI) terkait pengungkapan kasus pemalsuan plat nomor dinas, yang diselenggarakan pada Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Polda Metro Jaya Tetapkan Pengemudi Fortuner sebagai Tersangka Kasus Pemalsuan Pelat Dinas TNI

Polda Metro Jaya menetapkan pengemudi mobil fortuner nomor dinas TNI yang viral di media sosial sebagai tersangka kasus pemalusan pelat nomor.


Arogansi Pengemudi Fortuner Berpelat Dinas TNI Palsu, Usai Menabrak Malah Minta KTP Para Korban

2 hari lalu

Pengemudi Fortuner dengan pelat dinas TNI yagn cekcok di Tol Cikampek. Foto : X
Arogansi Pengemudi Fortuner Berpelat Dinas TNI Palsu, Usai Menabrak Malah Minta KTP Para Korban

Penumpang mobil yang ditabrak oleh pengemudi Fortuner berpelat dinas TNI palsu mengaku dimintai KTP satu per satu.


Puspom Ungkap Motif Sopir Arogan Fortuner Palsukan Pelat Dinas TNI, Kini Ditahan di Polda Metro Jaya

2 hari lalu

Pengemudi arogan menggunakan pelat TNI Palsu. (Instagram)
Puspom Ungkap Motif Sopir Arogan Fortuner Palsukan Pelat Dinas TNI, Kini Ditahan di Polda Metro Jaya

Puspom TNI mengungkap motif pemalsu pelat dinas TNI, yang saat ini telah ditangkap dan ditahan di Polda Metro Jaya.


Polda Metro dan Puspom TNI Tangkap Pengemudi Fortuner Pelat TNI Palsu yang Mengaku Adik Jenderal

3 hari lalu

Pengemudi Fortuner dengan pelat dinas TNI yagn cekcok di Tol Cikampek. Foto : X
Polda Metro dan Puspom TNI Tangkap Pengemudi Fortuner Pelat TNI Palsu yang Mengaku Adik Jenderal

Dari hasil pemeriksaan, Puspom TNI memastikan pengemudi Fortuner pelat TNI itu merupakan warga sipil yang bekerja sebagai pengusaha.


Kurir Ekspedisi di Sukabumi Bikin Laporan Palsu Jadi Korban Begal, Uang Hasil COD untuk Bayar Cicilan Motor

3 hari lalu

Ilustrasi begal motor. TEMPO/Gunawan Wicaksono
Kurir Ekspedisi di Sukabumi Bikin Laporan Palsu Jadi Korban Begal, Uang Hasil COD untuk Bayar Cicilan Motor

Kurir ekspedisi itu membuat laporan palsu ke polisi telah menjadi korban begal. Uang hasil COD dipakai untuk membayar cicilan motor.