Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Viral Perekrutan Gangster di WhatsApp, Polda Metro: Kasus Lama

image-gnews
Barang bukti milik anggota Gengster
Barang bukti milik anggota Gengster "Jakarta" terlibat kasus begal sadis di Kota Bekasi, Jumat, 4 Januari 2019. Tempo/Adi Warsono
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro Jaya menepis isu perekrutan menjadi anggota gangster yang viral di aplikasi pesan dalam jaringan whatsapp.

Baca: Viral Pesan Berantai Pembacokan Ojek Online di BSD, Polisi: Hoax

"Itu kasus lama ya tahun lalu yang berkaitan gangster-gangster itu yang sudah kami lakukan penangkapan dan memanfaatkan kultur dalam suatu kelompok kalau dia melukai orang maka dia akan diangkat jadi pimpinannya," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu 15 Mei 2019.

Menurut Argo, berbagai pesan yang muncul di whatsapp atau perpesanan biasa, sengaja dimunculkan kembali saat ini untuk mengejar sensasi.

Argo mencontohkan video viral orang membacok hingga meninggal di Kwitang, Jakarta Pusat, di mana pelakunya sudah ditangkap. Kemudian perkelahian di tempat parkir yang disebut terjadi di dekat Monas, padahal sesungguhnya terjadi di Makassar dan sudah ditangani oleh kepolisian.

"Kemudian ada foto yang tangannya putus, ini viral. Itu adalah kejadian yang viral beredar lagi, itu kejadian 22 Februari 2019. Jadi berbagai kejadian ini sengaja dinaikan kembali agar viral," ujar dia.

Hingga saat ini, sampai awal Mei, Argo mengaku belum mendapatkan laporan berkaitan dengan berbagai pesan broadcast yang menyesatkan di Jakarta.

"Artinya broadcast yang menakutkan dengan harapan masyarakat resah itu tidak ada," ucapnya.

Argo mengatakan, pihaknya berani menjamin Jakarta dalam keadaan kondusif dan mengharapkan masyarakat tidak perlu khawatir untuk datang atau beraktivitas di Jakarta.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saya nyatakan sekali lagi Jakarta aman, tidak masalah, silakan beraktivitas dan silakan datang ke Jakarta. Kami dari PMJ siap mengamankan. Jangan khawatir tidak ada kegiatan menakutkan," ucap Argo.

Terkait dengan mulai maraknya tawuran, baik antar pelajar maupun antar warga yang menjadi kultur masyarakat bahwa siapa yang bisa melukai orang di sana dianggap paling hebat, Argo menyatakan hal tersebut menjadi tantangan bagi semua pihak untuk bisa mengikisnya.

"Ini jadi tantangan buat kita semua untuk kita bisa ngikis anggapan seperti itu, mulai dari keluarga dan pranata sosial di masyarakat mulai dari RT, RW yang selama ini gak perduli, nanti ada tetangga yang sedang asah alat besi, yang dibiarkan selama ini, tolong tegur untuk apa dan sebagainya, jadi kita saling peduli dan saling mengingatkan," tutur Argo.

Untuk menciptakan rasa aman selama bulan Ramadhan, Polda Metro Jaya menggelar Operasi Pekat Jaya dan tetap mengaktifkan Tim Khusus Anti Bandit (Tekab) demi menekan kejahatan di jalanan.

Baca: Viral Cerita Order Sahur Ojek Online Dapat Penilaian Buruk

Berikut pesan viral yang tersebar di perpesanan whatsapp:
"Nih ada info dri Tmn Polri...bahwasanya yg bnyk merajalela bukan hanya begal...skrg ini ada gangster2 motor sedang rekrut anggota baru..dan salah satu persyaratan masuk gangster tersebut adalah dengan membacok acak siapapun yg mereka temui di jalan...mohon info di sebarluaskan agar rekan2 lebih waspada....jgn gunakan atribut diatas jam 10 mlm...gunakan pelindung tambahan di tubuh anda...krna di BSD sudah 8 korban di bacok tnpa sebab dan mtr tidak diambil...abis bacok tinggal gtu aja...8 korban semua grabike..


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jadi Sorotan usai Viral Sepatu Harga Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31,8 Juta, Begini Penjelasan DHL

10 jam lalu

DHL. Istimewa
Jadi Sorotan usai Viral Sepatu Harga Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31,8 Juta, Begini Penjelasan DHL

DHL buka suara perihal viralnya kasus bea masuk jumbo yang dikenakan untuk sepasang sepatu impor.


Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai

13 jam lalu

Tangkapan layar dari video pendek pengguna TikTok @radhikaalthaf ketika curhat soal bea masuk Rp 31,8 juta yang harus dibayar atas sepatu sepak bola yang dibelinya dari luar negeri (Sumber: TikTok)
Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai

Ditjen Bea Cukai menanggapi pemberitaan penetapan bea masuk untuk produk sepatu impor yang dibeli oleh konsumen sebesar Rp 31,8 juta.


Unpad Buka Suara Soal Mahasiwa Penerima Beasiswa KIP-K Bergaya Hidup Mewah

17 jam lalu

Universitas Padjajaran atau Unpad. unpad.ac.id
Unpad Buka Suara Soal Mahasiwa Penerima Beasiswa KIP-K Bergaya Hidup Mewah

Pihak Unpad buka suara soal kabar viral tentang mahasiswa penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar-Kuliah yang diduga pamer kemewahan di akun medsos.


Cara Pakai Dua Nomor WhatsApp di Satu HP Secara Mudah

3 hari lalu

Uji terbatas chatbot Meta AI di versi terbaru aplikasi WhatsApp. Foto : Gsmarena
Cara Pakai Dua Nomor WhatsApp di Satu HP Secara Mudah

Ketahui cara pakai dua nomor WhatsApp di satu HP tanpa aplikasi tambahan untuk perangkat Android. Caranya cukup mudah dan praktis.


Pengunjuk Rasa Sengketa Pilpres 2024 Bubar, Kapolda Berharap Tidak Ada Konflik di Akar Rumput

3 hari lalu

Massa pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden 01 Anies - Muhaimin melakukan aksi bakar ban saat menggelar unjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta, Senin, 22 April 2024. Massa kecewa atas putusan Mahkamah Konstitusi yang menolak permohonan calon presiden dan wakil presiden 01 Anies - Muhaimin dalam sengketa Pilpres 2024 dengan adil. TEMPO/Subekti.
Pengunjuk Rasa Sengketa Pilpres 2024 Bubar, Kapolda Berharap Tidak Ada Konflik di Akar Rumput

Massa pengunjuk rasa sengketa Pilpres 2024 di area Patung Kuda Arjuna Wiwaha telah membubarkan diri pada pukul 17.00 WIB.


Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

6 hari lalu

Salman Khan. AP
Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

Dua lelaki memberondong rumah aktor India Salman Khan di daerah Mumbai Bandra, belum lama ini. Bintang Bollywood ini pernah dapat ancaman pembunuhan.


Bikin Turis Indonesia Dikecam, Ini yang Perlu Diketahui dari Pohon Sakura di Jepang

7 hari lalu

Orang-orang menikmati bunga sakura di Tokyo, Jepang, 20 Maret 2023. REUTERS/Androniki Christodoulou
Bikin Turis Indonesia Dikecam, Ini yang Perlu Diketahui dari Pohon Sakura di Jepang

Perilaku sekelompok turis asal Indonesia di Jepang mengundang kecaman luas gara-gara perilakunya terhadap bunga sakura yang sedang bermekaran.


Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

8 hari lalu

Ilustrasi video viral. shutterstock.com
Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

Kemenparekraf angkat bicara soal video viral perusakan pohon sakura oleh WNI.


VIral Tabrak Lari di Bekasi, Pengemudi Yaris Panik Diteriaki Warga Usai Serempetan hingga Tabrak Belasan Kendaraan

8 hari lalu

Ilustrasi Tabrak Lari. pictogram-illustration.com
VIral Tabrak Lari di Bekasi, Pengemudi Yaris Panik Diteriaki Warga Usai Serempetan hingga Tabrak Belasan Kendaraan

Polres Metro Bekasi Kota menyatakan, total ada 2 mobil dan 11 sepeda motor yang menjadi korban tabrak lari akibat pengemudi panik diteriaki warga.


Kasus Fortuner Pelat TNI, Purnawiran Asep Adang Laporkan Pengemudi ke Polda Metro Jaya

10 hari lalu

Pengemudi Fortuner dengan pelat dinas TNI yagn cekcok di Tol Cikampek. Foto : X
Kasus Fortuner Pelat TNI, Purnawiran Asep Adang Laporkan Pengemudi ke Polda Metro Jaya

Pengemudi fortuner dengan pelat dinas TNI yang menabrak dan cekcok dengan pengendara lain di Tol Cikampek, dilaporkan ke Polda Metro Jaya.