TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro Jaya menggelar patroli rutin untuk mencegah tindak kriminal, khususnya pada malam hari sepanjang bulan Ramadan. Kepala Tim Khusus Anti Bandit Polda Metro Jaya Komisaris Jarono mengatakan patroli dikhususkan untuk mengantisipasi kericuhan yang biasa terjadi di malam hari.
Baca juga: Lima Hari, Tim Antibandit Polda Metro Jaya Tangkap 186 Tersangka
“Kami mengantisipasi tawuran dan aksi tindak kriminal geng motor,” kata Jarono di Pulo Gadung, Jakarta Timur, Rabu malam, 15 Mei 2019.
Awak media berkesempatan mengikuti patroli yang digelar pada Rabu malam-Kamis dini hari, 15-16 Mei 2019. Adapun rute yang ditempuh adalah, Senayan-Manggarai-Senen-Kemayoran-Rawamangun-Pulogadung-Pulomas-Cempaka Mas-Cawang. Patroli yang setidaknya berlangsung selama 4 jam, terhitung pukul 23.30 WIB, itu melibatkan dua mobil Team Khusus Anti Bandit (Tekab).
Rute yang dilalui, kata Jarono, merupakan titik rawan terjadinya tindak kriminal. “Titik rawan dari Bekasi ke arah Jakarta Pusat. Itu rawan perjalanan geng motor dan itu sahur on the road,” tutur dia. Namun, menurut pantauan Tempo, sepanjang patroli tidak ditemukan adanya tindak kriminal.
Sebelumnya, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan patroli biasanya dimulai pukul 23.00 WIB lantaran tindak kriminal biasa terjadi pada malam menjelang pagi hari.
Argo memastikan kondisi Jakarta saat ini aman. Ia pun meminta masyarakat tetap tenang dalam beraktivitas dan tidak termakan kabar bohong alias hoax tentang tindak kriminalitas yang terjadi.
Soalnya, kata Argo, belakangan banyak beredar informasi tindak kriminal yang sebenarnya adalah kasus lama atau tidak terjadi di Jakarta. “Saya nyatakan Jakarta aman, tidak masalah. Silakan beraktivitas dan datang ke Jakarta,” tutur Kabid Humas Polda Metro Jaya tersebut.