TEMPO.CO, Jakarta - Tim Khusus Antibandit (Tekab) Polda Metro Jaya menggelar patroli di seputar wilayah DKI Jakarta pada Rabu malam-Kamis dini hari, 15-16 Mei 2019. Sekitar 4 jam berpatroli, Tekab tak menemukan tindak kriminal termasuk dari geng motor yang belakangan isunya meresahkan masyarakat.
Baca:
Banyak Isu Begal dan Geng Motor, Polda Metro Jaya Pastikan Jakarta Kondusif
“Untuk sementara sampai saat ini masih kondusif, alhamdulillah,” kata Ketua Tim Antibandit Polda Metro Jaya Komisaris Jarono di Pulo Gadung, Jakarta Timur, Kamis dini hari.
Mengajak awak media, Tekab berangkat dari Polda Metro Jaya pada Rabu malam sekitar pukul 23.30 WIB. Dua mobil operasional dan satu bus berangkat menyusuri Jalan Gatot Subroto menuju arah Bundaran HI. Iring-iringan patroli kemudian mengarah ke Harmoni untuk menuju Stasiun Senen, Jakarta Pusat.
Dari situ, rombongan menuju ke daerah Pulogadung dan sempat berhenti sejenak. Menurut pantauan Tempo, tindak kriminalitas, khususnya tawuran dan geng motor belum terlihat.
Baca:
Viral Pesan Berantai Pembacokan Ojek Online di BSD, Polisi: Hoax
Rombongan Tekab melanjutkan perjalanan ke arah Cawang, melewati Pulomas dan Cempaka Mas sekitar pukul 02.10 WIB. Kecepatan kendaraan dalam iring-iringan itu tergolong pelan, sembari tim yang berada di dua mobil operasional mengawasi kondisi jalanan yang dilalui.
Remaja Pemasok Senjata Tajam Geng Motor Ditangkap
Sebelum sampai ke Cawang, rombongan patroli melewati Jalan Dewi Sartika, Jakarta Timur, lanjut ke Kalibata dan Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan untuk kembali ke Polda Metro Jaya.
Jarono mengatakan kalau rute yang ditempuh adalah titik rawan yang biasa terjadi tawuran maupun tindakan kriminal oleh geng motor. “Titik rawan itu dari Bekasi mengarah ke Jakarta Pusat. Rawan perjalanan geng motor dan kegiatan Sahur On The Road (SOTR) itu, ya,” ucap Jarono.
Baca:
Operasi Pekat Jaya, Polisi Sasar Kejahatan Jalanan Saat Ramadan
Sebelumnya, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan kondisi Jakarta saat ini aman. Ia meminta masyarakat tetap tenang dalam beraktivitas dan tidak termakan kabar bohong ataupun hoax tentang tindak kriminalitas yang terjadi.
Soalnya, kata Argo, belakangan banyak beredar informasi tindak kriminalitas yang sebenarnya adalah kasus lama atau tidak terjadi di Jakarta. Termasuk tentang perekrutan anggota geng motor yang digambarkan sangat meresahkan masyarakat. “Saya nyatakan Jakarta aman, tidak masalah,” kata dia.