TEMPO.CO, Jakarta - Director Project Jakarta International Stadium (JIS) PT Jakpro Iwan Takwin mengatakan saat ini proses pembangunan stadion yang akan menjadi kandang Persija Jakarta di Taman BMW itu baru memasuki soil test atau tes keadaan fisik tanah. Dalam tahapan ini, belum ada pembangunan fisik stadion BMW yang mencolok di lokasi.
"Soil test itu mencoba pondasi dan kedalaman pondasi. Di lapangan itu kami lagi suntik ke bawah, jadi kami tahu maksimal kedalam fondasi, dimensi pancangnya," kata Iwan saat dihubungi Tempo, Kamis, 16 Mei 2019.
Baca: Sengketa Lahan Taman BMW, DKI Ajukan Banding Intervensi
Iwan menjelaskan, saat ini hampir tak ada pembangunan fisik yang menonjol di Taman BMW selain proses penimbunan tanah. Menurut Iwan, usai soil test dan penimbunan tanah, baru akan mulai dilakukan proses pembangunan pondasi JIS di Stadion BMW.
"Minggu ini soil test selesai. Paralel dengan penimbunan tanah dan analisa level aman dari banjir. Nah, kami lagi mengejar itu hingga level aman yang direkomendasikan," kata Iwan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking Jakarta International Stadium di Taman BMW, Jakarta Utara pada Kamis, 14 Maret 2019. Kemudian pada Selasa, 14 Mei lalu, Majelis hakim PTUN DKI Jakarta mengabulkan gugatan PT Buana Permata Hijau atas sengketa penerbitan dua SHP oleh Kantor Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Utara di Taman BMW. Dalam kasus ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta turut menjadi tergugat intervensi.
Baca: Menang Gugatan PTUN, PT Buana Minta Anies Hentikan Stadion BMW
PT Buana yang memenangkan gugatan pun meminta DKI menghentikan pembangunan Stadion BMW. Sebab, lahan Taman BMW yang akan menjadi lokasi Stadion Persija Jakarta itu adalah milik PT Buana Permata Hijau, bukan Pemprov DKI.
Soal sengketa lahan yang saat ini tengah terjadi di lahan stadion BMW, Iwan memastikan tak akan menghentikan proses pembangunan stadion. "Enggak menghentikan pembangunan, kan jelas Pak Gubernur bilang pembangunan jalan terus. Jadi kami jalan terus," ujarnya.