TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Konstruksi PT LRT Jakarta PT Jakpro Iwan Takwin menjelaskan peresmian kereta ringan itu tinggal menunggu jembatan yang menghubungkan antara Stasiun LRT Velodrome dengan Halte Transjakarta Rawamangun selesai. Jembatan itu nantinya akan menjadi akses integrasi dua moda transportasi tersebut.
"Kami lagi kejar pembangunan jembatan yang akan mengoneksikan dari area berbayar LRT ke area berbayarnya halte Transjakarta. Jadi masyarakat gak perlu keluar stasiun lagi," kata Iwan saat dihubungi Tempo, Kamis, 16 Mei 2019.
Baca: Menanti Operasional LRT Jakarta yang Ditunda Sejak Asian Games
Saat ini, kata Iwan, progres pembangunan jembatan sudah 60 persen, yakni berupa pembangunan fondasi. Pihaknya tinggal menunggu struktur jembatan yang tengah dibuat di pabrik lalu tinggal merakitnya.
"Sekarang yang kita di lapangan fondasi kolom kan udah. Tinggal pabrikasi di pabrik. Itu kan struktur Baja semuakan. Nah itu kita kirim. Langsung install. platformnya sudah nyambung semuanya. Tinggal kita install railing," kata Iwan.
Iwan menargetkan akhir bulan ini pembangunan jembatan bisa ramoung. "Insya Allah target kami akhir bulan ini selesai inatall railing-nya," ujarnya.
Baca: Lima Stasiun LRT Jakarta Ternyata Belum Punya IMB, Kenapa?
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya menargetkan peresmian LRT Jakarta sebelum hari raya lebaram atau pada awal Juni 2019. "Mudah-mudahan bisa selesai cepat, (peresmian) sedang dalam pembicaraan. Saya sih berharap sebelum lebaran sudah selesai," ujar Anies di Gedung PKK Melati Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 10 Mei 2019.
Menurut Anies, LRT Jakarta tinggal menunggu penyelesaian syarat administratif saja. Beberapa syarat yang LRT belum kantongi hingga saat ini, antara lain rekomendasi teknis dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta, surat penugasan dari PT Jakpro, izin usaha, izin prasarana dan Izin Mendirikan Bangunan untuk seluruh stasiun.
Ketika semua izin tersebut LRT miliki, maka selanjutnya akan ada perjanjian kerja sama (PKS) antara PT LRT Jakarta dengan Pemprov DKI. "Jadi sebenrnya lebih kepada aspek adminstratif. Aspek-aspek ini nampaknya kecil, tapi punya konsekuensi kepada ketetiban," ujar Anies.
Saat ini, LRT Jakarta memiliki panjang lintasan 5,8 kilometer, yang melintang dari kawasan Rawamangun, Jakarta Timur ke Kelapa Gading, Jakarta Utara. Keretang ringan itu telah selesai melakukan uji coba yang melibatkan publik pada bulan April 2019.