TEMPO.CO, Jakarta - Penyidik Polda Metro Jaya memeriksa Mantan Kepala Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat Mayor Jenderal Tentara Nasional Indonesia, (purn) Kivlan Zen. Ia diperiksa atas perkara yang menjeret Eggi Sudjana terkait dugaan makar dengan mengajak mengerahkan massa atau people power.
Baca: Tim Wiranto: Ucapan Kivlan Zen - Eggi Sudjana Penuhi Unsur Pidana
Polisi memeriksa Kivlan dari Kamis,16 Mei pukul 11.00 hingga Jumat,17 Mei 2019 pukul 01.00 WIB. Kivlan mengatakan pemeriksaan itu berjalan dengan enak. Menurut dia penyidik Polri bertanya dengan ramah dan dia menjawab dengan senang dan tenang.
"Tidak ada apa-apa, enak gitu lah. Jadi saya terimakasih sama penyidik, bahwa kita ditanya dengan gembira, tidak ada apa-apa," kata Kivlan usai diperiksa di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 17 Mei 2019.
Pada pemeriksaan yang berlangsung sekitar 14 jam itu, kata Kivlan, polisi melontarkan 51 pertanyaan. Menurut dia, pernyataan itu hanya membahas mengenai video viral people power.
Menurut Kivlan, pemeriksaan dirinya saat ini sudah selesai dan tidak ada pemeriksaan lamjutan. Karena itu, dia tinggal tunggu bagaimana keputusan polisi. "Jadi saya sudah jelaskan semua apa yang ada dipanggil, jadi saya menyesuaikan saja. Saya tinggal nunggu saja," ujarnya
Adapun sebelumnya Kivlan mengatakan tidak bisa memberikan keterangan soal pernyataan Eggi dalam video viral ersebut. Kivlan beralasan karena tidak dalam orasi Eggi di Kartanegara Jakarta Selatan waktu itu.
Eggi waktu itu menyerukan untuk people power jika kecurangan Pemilu tersebut terbukti. "Kalau people power itu terjadi, kita tak perlu lagi mengikuti kontek-kontek tahapan tahapan. Karena ini udah kedaulatan rakyat. Bahkan ini mungkin cara dari Allah untuk mempercepat Prabowo dilantik. Tidak harus nunggu 20 Oktober. Inilah kekuatan people power Insya Allah, "ujar Eggi dalam rekamanan video.
Eggi yang saat ini menjadi tahanan Polda Metro Jaya sebelumnya menjelaskan people power yang dimaksud yaitu seruan atas dugaan kecurangan Pemilu yang ditujukan ke KPU dan Bawaslu. Aksi tersebut kata dia sudah dilakukan dengan berunjuk rasa pada Kamis lalu bersama Mayjen purn Kivlan Zen.
Simak juga: Prabowo: Amien Rais Tak Makar, Jangan Takut-takuti Kami Makar
"Jangan diplintir, people power yang dimaksud adalah demo dengan Kivlan Zen di Bawaslu kemarin, artinya unjuk rasa bukan makar," ujarnya.