TEMPO.CO, Jakarta -Menyikapi lonjakan jumlah penumpang selama mudik 2019, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta mengoperasikan sebanyak 78 Kereta Api (KA). KA tersebut dibagi dalam dua kategori yang terdiri dari 58 KA reguler dan 20 KA tambahan.
Baca juga: Mudik 2019, Pemudik Disarankan Keluar Tol Cipali Jika Macet
Selanjutnya KA tersebut dibagi lagi di masing-masing stasiun. Keberangkatan dari Pasar Senen terdiri dari 26 KA reguler dan 8 KA tambahan, sedangkan keberangkatan dari stasiun Gambir terdiri dari 32 KA Reguler dan 12 KA tambahan.
Peminat transportasi KA sendiri begitu besar. Hal tersebut ditandai dengan hampir terjual habisnya tiket KA jarak jauh tujuan Jawa Tengah dan Jawa Timur dengan okupansi 100 persen pada rentang H-7 sampai H-1 lebaran. Sementara untuk jarak sedang seperti tujuan Bandung dan Cirebon masih tersedia untuk keberangkatan H-10 sampai H-1 lebaran.
“PT KAI Daop 1 Jakarta selalu konsisten memberi pelayanan yang mengedepankan kenyamanan, keamanan dan keselamatan kepada pengguna jasa. Itu sebabnya, KA jarak jauh dibatasi kapasitas angkutnya hanya 100 persen atau tiket dijual sesuai jumlah tempat duduk yang tersedia saja untuk semua kelas,” ujar Dadan Rudiansyah, Executive Vice President Daop 1 Jakarta, dalam keterangan tertulis pada Kamis, 16 Mei 2019.
Selanjutnya Dadan menghimbau agar masyarakat memesan tiket sesuai dengan identitas yang akan bepergian. Sebab, jika identitas tidak sesuai, maka tiket dinyatakan tidak berlaku.
Baca juga: Perbaikan Jalan Rusak di Jalur Mudik Bekasi Rampung H-10 Lebaran
Selain itu pengguna KA agar selalu memantau dan memesan ketersediaan tiket melalui website www.kai.id, KAI Access, Contact Center 121, atau melalui chanel-chanel eksternal lain yang bekerjasama dengan PT KAI.
“Kami menghimbau kepada pengguna KA agar memperhatikan jadwal keberangkatannya, perhatikan waktu tempuh perjalanan menuju stasiun keberangkatan KA, agar tidak terlambat,” ujar dia soal arus Mudik 2019.
MUH HALWI l DA