TEMPO.CO, Jakarta - Polisi masih memburu pelaku utama yang menusuk seorang remaja berinisial DT, 15 tahun, hingga tewas di Jalan Satrio, Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan, Sabtu dini hari, 18 Mei 2019 saat bersama adik dan teman-temannya melakukan kegiatan Sahur on The Road atau SOTR.
Kepala Unit Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan, Komisiaris Polisi Andi Sinjaya di Jakarta, Sabtu, mengatakan pihaknya tengah memeriksa kamera Closed Circuit Television (CCTV) yang berada di lokasi kejadian.
Baca : 4 Jam Susuri Jalur Rawan Geng Motor di Jakarta, Hasilnya...
"Ya di daerah situ ada petunjuk CCTV yang kami amankan," ujar Andi, Sabtu malam, 18 Mei 2019.
Hanya saja, letak kamera CCTV tersebut cukup jauh dari lokasi kejadian sehingga rekaman yang tengah diteliti oleh polisi tidak terlalu jelas.
"Karena cukup jauh jadi tidak bisa teridentifikasi dengan jelas tapi nanti kita dalami dari saksi-saksi yang ada," ujarnya.
Andi mengatakan saat ini pihaknya telah mengamankan empat orang yang diduga turut melakukan pengeroyokan. Keempatnya kini masih berada di Mapolsek Metro Setiabudi untuk diperiksa secara intensif.
Sebelumnya, geng motor kembali menjadi momok menakutkan bagi masyarakat ibu kota ini saat Ramadhan. Tak tanggung-tanggung, kini seorang remaja bernama Danu Tirta (15) tewas usai dikeroyok dan ditusuk.
Baca : Anies Minta Orang Tua Jaga Anak dari Sahur on The Road
Kejadian tersebut terjadi di Jalan Dokter Satrio, Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan, Sabtu pukul 01.05 dini hari, 18 Mei 2019. Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Metro Setiabudi, Komisiaris Polisi Tri Suryawan mengatakan, kejadian bermula saat korban dan adiknya tengah melakukan Sahur on The Road bersama adik dan teman-temannya.
ANTARA