Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kronologi Pengeroyokan Saat Sahur On The Road: Ada Perang Batu

image-gnews
Cairan yang diduga darah koran pengeroyokan di depan Viva Futsal, Jalan Dr Satrio, Jakarta Selatan, terlihat ditutup dengan tanah, Ahad, 19 Mei 2019. Tempo/M Yusuf Manurung
Cairan yang diduga darah koran pengeroyokan di depan Viva Futsal, Jalan Dr Satrio, Jakarta Selatan, terlihat ditutup dengan tanah, Ahad, 19 Mei 2019. Tempo/M Yusuf Manurung
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Peristiwa pengeroyokan yang menewaskan DT, 16 tahun saat Sahur On The Road cukup menggegerkan warga di sekitar tempat kejadian, di Jalan Dr Satrio, Karet Semanggi, Setiabudi, tepat di depan Viva Futsal, Sabtu dini hari, 18 Mei 2019.

Beberapa warga yang ditemui Tempo menceritakan potongan peristiwa pengeroyokan tersebut. Seorang pedagang rokok dan kopi, Totok menceritakan bahwa malam itu dia hanya melihat sejumlah orang berlari ke arah warungnya, di sebelah pintu masuk Vihara Amurva Bhumi. "Terus lempar-lempar batu dari situ," kata dia, Ahad, 19 Mei 2019.

Baca: Penusukan Remaja, Polisi Imbau Warga Tak Gelar Sahur On The Road

Karena ada aksi pelemparan batu, Totok segera menutup warung dan bersembunyi. Ia mengaku tidak melihat peristiwa selanjutnya pada malam itu.

Di seberang jalan dari warung Totok, Dede yang juga pedagang rokok dan kopi melihat belasan sepeda motor melintas. Rombongan tersebut berjalan dengan kecepatan pelan menuju arah Menteng. Di seberang jalan arah ke Sudirman, dia melihat rombongan lain melintas.

"Di seberang di situ ada yang bawa bendera tauhid," kata Dede. "Warnanya benderanya hitam, ukuran sedang".

Baca: Pengeroyokan Saat Sahur On The Road, Polisi Tangkap Satu Orang

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tidak berselang lama, kata Dede, keributan terjadi. Ia menduga kedua rombongan berpapasan dan mulai keributan di putaran depan stasiun pengisian bahan bakar Shell. Jarak dari putaran itu ke warung Dede sekitar 250 meter. "Tahunya sudah ramai di seberang (sekitar vihara Amurva)," ujarnya.

Dede mengatakan keributan berlangsung hingga ke depan Viva Futsal, tidak jauh dari vihara Amurva. Ia mengaku takut untuk mendekat ke lokasi sehingga memilih untuk menutup warungnya dan pulang ke rumah.

Menurut cerita salah seorang temannya, kata Dede, korban pengeroyokan mengalami luka parah. Temannya itu membantu mengangkat korban ke taksi untuk dibawa ke rumah sakit. "Kata teman saya lukanya dari perut belakang hingga depan, sobek di samping," ujarnya.

Tempo mencoba mencari keterangan dari pegawai Shell. Namun tidak ada yang bersedia untuk diwawancara. Seorang penjaga Viva Futsal, Deny mengatakan bahwa seorang rekannya juga ikut membantu korban untuk naik ke taksi. Saat Tempo ke lokasi, rekannya sedang tidak bertugas. "Kabarnya mereka ribut di dekat Wihara, di sini (Viva Futsal) korban sudah sempoyongan," kata Deny.

Dari pantauan Tempo, bekas pengeroyokan masih tampak. Cairan merah yang ditutupi dengan pasir terlihat di depan pintu masuk Viva Futsal. Deny mengatakan cairan itu adalah darah korban yang ditutup oleh warga setempat pada Sabtu pagi lalu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kasus Anggota TNI Dikeroyok, Kapolres Metro Jakarta Pusat: Ada Tersangka Baru

16 menit lalu

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro sambil berhadapan dengan massa di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa, 21 Februari 2023. ANTARA/Siti Nurhaliza
Kasus Anggota TNI Dikeroyok, Kapolres Metro Jakarta Pusat: Ada Tersangka Baru

Insiden bermula saat seorang pedagang di Pasar Cikini, Menteng, diperas tiga pria. Pedagang ini mengadukan pemalakan itu kepada putranya, anggota TNI.


Petani Desa Pakel Banyuwangi Dilaporkan Balik oleh Satpam PT Bumisari atas Dugaan Pengeroyokan

1 jam lalu

Peserta aksi mogok makan menuntut pembebasan tiga petani pakel yang ditangkap secara paksa, aksi ini berlangsung di depan Kementerian Agraria dan tata Ruang/Badan Pertahanan Nasional, Jakarta Selatan, Senin, 20 Februari 2023. Mulai pukul 10:30, massa mulai aktif membentangkan poster tuntutan sampai memajang surat pernyataan dari beberapa elemen yang terlibat. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Petani Desa Pakel Banyuwangi Dilaporkan Balik oleh Satpam PT Bumisari atas Dugaan Pengeroyokan

Konflik Agraria antara petani Desa Pakel Banyuwangi dan PT Bumisari makin berlarut-larut.


Asal-Usul Tradisi Membangunkan Sahur di Indonesia

1 hari lalu

Sejumlah pemuda memukul bekas tong plastik sambil menyanyikan lagu-lagu religi saat berkeliling pemukiman untuk membangunkan sahur di Balakong, Malaysia, 26 Maret 2023. Sejumlah pemuda berkeliling pemukiman warga sembari memainkan musik dengan bekas tong plastik dan menyanyikan lagu religi untuk membangunkan sahur pada bulan Ramadan. REUTERS/Hasnoor Hussain
Asal-Usul Tradisi Membangunkan Sahur di Indonesia

Asal-usul tradisi membangunkan sahur di Indonesia diyakini telah eksis sejak Islam masuk ke Tanah Air dan memiliki sebutan berbeda di setiap daerah.


Gelar Sahur on the Road dengan Konvoi Motor, 31 Remaja di Pancoran Diciduk Polisi

3 hari lalu

Ratusan remaja di Pasar Minggu ditangkap polisi karena menggelar sahur di jalan atau Sahur On The  Road (SOTR). Foto: Dokumentasi Polsek Pasar Minggu
Gelar Sahur on the Road dengan Konvoi Motor, 31 Remaja di Pancoran Diciduk Polisi

Dari para peserta sahur on the road itu, polisi menyita 16 unit sepeda motor, satu buat petasan yang sudah kosong, hingga bambu.


Empat Pelaku Pengeroyokan Polisi di Makassar Ditangkap, 5 Masuk DPO

9 hari lalu

Ilustrasi pengeroyokan. survivalmastery.com
Empat Pelaku Pengeroyokan Polisi di Makassar Ditangkap, 5 Masuk DPO

Tiga pelaku pengeroyokan polisi di Makassar adalah pelajar, dan satu buruh harian lepas.


Imam Masjid di Takalar Jadi Sasaran Pengeroyokan

10 hari lalu

Ilustrasi Pengeroyokan.
Imam Masjid di Takalar Jadi Sasaran Pengeroyokan

Polres Takalar tengah menyelidiki kasus dan motif pengeroyokan imam masjid. Muncul dugaan bahwa korban merendahkan kehormatan istri seorang warga.


Polisi Tangkap Pelaku Tawuran Genk Bhirues dan Remaja Anak Lapak Klender, Satu Orang Buron

12 hari lalu

Ilustrasi Ditangkap / Ditahan / Diborgol. shutterstock.com
Polisi Tangkap Pelaku Tawuran Genk Bhirues dan Remaja Anak Lapak Klender, Satu Orang Buron

Tawuran yang terjadi Jalan Dermaga Raya, Klender, 21 Februari 2024 itu menyebabkan satu orang meninggal karena pengeroyokan.


Anak Perempuan di Tangsel Dianiaya Sekelompok Orang Hingga Trauma, Dikira Ikut Perang Sarung

13 hari lalu

Ilustrasi tawuran/perkelahian penganiayaan. Shutterstock
Anak Perempuan di Tangsel Dianiaya Sekelompok Orang Hingga Trauma, Dikira Ikut Perang Sarung

Anak perempuan dipukuli dan diinjak, diduga jadi korban salah sasaran pelaku tawuran perang sarung di Ciputat, Tangsel.


Dikira Ikut Perang Sarung, Anak Perempuan di Ciputat jadi Korban Pengeroyokan

13 hari lalu

Ilustrasi Pengeroyokan.
Dikira Ikut Perang Sarung, Anak Perempuan di Ciputat jadi Korban Pengeroyokan

Seorang anak perempuan berusia 12 tahun menjadi korban pengeroyokan sejumlah remaja di Ciputat


Asal Mula Sahur On the Road hingga Kini Dilarang Dilakukan di Beberapa Daerah

15 hari lalu

Puluhan pemuda viral di media sosial karena menggelar pesta berkedok Sahur On The Road (SOTR) di Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (27/4/2022) dinihari. ANTARA/Instagram/merekamjakarta/Abdu Faisal
Asal Mula Sahur On the Road hingga Kini Dilarang Dilakukan di Beberapa Daerah

Sahur On the Road populer pada tahun 2000-an, hingga kerap jadi pemicu tawuran dan dilarang kepolisian di beberapa daerah.