Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengeroyokan Sadis Setiabudi, Polisi: Tak Ada Bendera Tauhid

Reporter

image-gnews
Polisi menunjukkan bendera kelompok remaja yang tawuran ketika sahur on the road di Polsek Setiabudi pada Senin, 20 Mei 2019. Dalam tawuran tersebut remaja beriniaal DT, 15 tahun, tewas ditusuk dari punggung tembus paru-paru. Tempo/Imam Hamdi
Polisi menunjukkan bendera kelompok remaja yang tawuran ketika sahur on the road di Polsek Setiabudi pada Senin, 20 Mei 2019. Dalam tawuran tersebut remaja beriniaal DT, 15 tahun, tewas ditusuk dari punggung tembus paru-paru. Tempo/Imam Hamdi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Sektor Setiabudi Ajun Komisaris Besar Tumpak Simangunsong membantah ada pengibaran bendara tauhid dalam tawuran berujung pengeroyokan yang menyebabkan kematian DT, 15 tahun. Menurut dia, bendera yang diusung adalah bendera kelompok. 

“Tidak ada bendera tauhid. Yang ada bendera beberapa kelompok alumni sekolah yang ikut SOTR (sahur on the road),” kata Tumpak di kantornya, Senin, 20 Mei 2019.

BacaPengeroyokan Sadis Setiabudi, Bendera Tauhid Dikibarkan?

Menurut Tumpak, kelompok pelaku pengeroyokan memang membawa bendara sebagai lambang identitas angkatan mereka yang warnanya merah dan biru. Pada bendera tersebut tertuang tahun angkatan mereka lulus dari sekolah. “Saya pastikan tidak ada bendera tauhid dalam aksi kemarin,” ucapnya menegaskan.

Kabar pengibaran diduga bendera tauhid muncul dari keterangan saksi pengeroyokan di di Jalan Satrio, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, Sabtu dini hari lalu, 18 Mei 2019.

Dede, pemilik warung kopi dan rokok di seberang Vihara Amurva Bhumi, Jalan Dr. Satrio, mengatakan bahwa dia melihat belasan sepeda motor berjalan pelan menuju Menteng sebelum pengeroyokan terjadi. Kemudian dia juga melihat di seberang jalan arah ke Sudirman rombongan lain melintas.

"Di seberang di situ ada yang bawa bendera tauhid," ucapnya kepada Tempo pada Minggu lalu, 19 Mei 2019. "Warnanya benderanya hitam, ukuran sedang."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tumpak menuturkan antara kelompok korban dan pelaku pada Jumat malam hingga Sabtu dini hari lalu menggelar SOTR. Kelompok pelaku adalah gabungan alumni SMP Negeri 29 Jakarta. Sedangkan kelompok korban gabungan beberapa kelompok remaja dari kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur. “Masing-masing kelompok mencapai seratus orang.”

Kedua kelompok bertemu di Jalan Satrio dekat Vihara Amurva Bhumi. Di sana mereka saling ejek hingga menyebabkan kelompok pelaku mengejar. Korban DT yang berboncengan dengan adiknya, MP, tertinggal rombongannya. Mengetahui dikejar oleh kelompok yang mebawa senjata tajam, MP loncat dari sepeda motor yang dikemudikan DT. MT melarikan diri, namun DT terjatuh dan tertimpa motornya.

Baca jugaRemaja Tewas Saat Sahur On The Road, Polisi Buru Pelaku 

“Korban terjatuh tertimpa motor. Saat itu langsung disabet celurit oleh pelaku,” ujar Tumpak. “Korban tewas di tempat karena sabetan pelaku tembus ke paru-paru korban.”

Pelaku ditangkap di rumahnya 14 jam setelah kejadian. Polisi juga menyita celurit yang digunakan tersangka pengeroyokan. “Pelaku bawa celurit dari rumah dan diduga ada niat tawuran saat menggelar SOTR,” tutur Tumpak.

IMAM HAMDI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kapolda dan Wakapolda Banten Besuk Ustadz Muhyi Korban Pengeroyokan Pegawai Bank Keliling di Serang

17 hari lalu

Ilustrasi pengeroyokan. survivalmastery.com
Kapolda dan Wakapolda Banten Besuk Ustadz Muhyi Korban Pengeroyokan Pegawai Bank Keliling di Serang

Polisi telah menangkap satu pelaku pengeroyokan terhadap ustadz Muhyi. Kapolda meminta massa tidak main hakim sendiri.


Warga Desa Pakel Banyuwangi dan PT Bumisari Saling Lapor, Ini Kata Polisi

21 hari lalu

Warga Desa Pakel, Banyuwangi, saat berunjuk rasa di depan Pengadilan Tinggi Surabaya di Jalan Sumatera, Surabaya, Rabu, 13 Desember 2023. Dok TeKAD GARUDA
Warga Desa Pakel Banyuwangi dan PT Bumisari Saling Lapor, Ini Kata Polisi

Polresta Banyuwangi menargetkan kedua belah pihak berdamai dan situasi kamtibmas khususnya di Desa Pakel kondusif.


Kasus Anggota TNI Dikeroyok, Kapolres Metro Jakarta Pusat: Ada Tersangka Baru

21 hari lalu

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro sambil berhadapan dengan massa di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa, 21 Februari 2023. ANTARA/Siti Nurhaliza
Kasus Anggota TNI Dikeroyok, Kapolres Metro Jakarta Pusat: Ada Tersangka Baru

Insiden bermula saat seorang pedagang di Pasar Cikini, Menteng, diperas tiga pria. Pedagang ini mengadukan pemalakan itu kepada putranya, anggota TNI.


Petani Desa Pakel Banyuwangi Dilaporkan Balik oleh Satpam PT Bumisari atas Dugaan Pengeroyokan

21 hari lalu

Peserta aksi mogok makan menuntut pembebasan tiga petani pakel yang ditangkap secara paksa, aksi ini berlangsung di depan Kementerian Agraria dan tata Ruang/Badan Pertahanan Nasional, Jakarta Selatan, Senin, 20 Februari 2023. Mulai pukul 10:30, massa mulai aktif membentangkan poster tuntutan sampai memajang surat pernyataan dari beberapa elemen yang terlibat. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Petani Desa Pakel Banyuwangi Dilaporkan Balik oleh Satpam PT Bumisari atas Dugaan Pengeroyokan

Konflik Agraria antara petani Desa Pakel Banyuwangi dan PT Bumisari makin berlarut-larut.


Empat Pelaku Pengeroyokan Polisi di Makassar Ditangkap, 5 Masuk DPO

31 hari lalu

Ilustrasi pengeroyokan. survivalmastery.com
Empat Pelaku Pengeroyokan Polisi di Makassar Ditangkap, 5 Masuk DPO

Tiga pelaku pengeroyokan polisi di Makassar adalah pelajar, dan satu buruh harian lepas.


Imam Masjid di Takalar Jadi Sasaran Pengeroyokan

32 hari lalu

Ilustrasi Pengeroyokan.
Imam Masjid di Takalar Jadi Sasaran Pengeroyokan

Polres Takalar tengah menyelidiki kasus dan motif pengeroyokan imam masjid. Muncul dugaan bahwa korban merendahkan kehormatan istri seorang warga.


Polisi Tangkap Pelaku Tawuran Genk Bhirues dan Remaja Anak Lapak Klender, Satu Orang Buron

34 hari lalu

Ilustrasi Ditangkap / Ditahan / Diborgol. shutterstock.com
Polisi Tangkap Pelaku Tawuran Genk Bhirues dan Remaja Anak Lapak Klender, Satu Orang Buron

Tawuran yang terjadi Jalan Dermaga Raya, Klender, 21 Februari 2024 itu menyebabkan satu orang meninggal karena pengeroyokan.


Anak Perempuan di Tangsel Dianiaya Sekelompok Orang Hingga Trauma, Dikira Ikut Perang Sarung

34 hari lalu

Ilustrasi tawuran/perkelahian penganiayaan. Shutterstock
Anak Perempuan di Tangsel Dianiaya Sekelompok Orang Hingga Trauma, Dikira Ikut Perang Sarung

Anak perempuan dipukuli dan diinjak, diduga jadi korban salah sasaran pelaku tawuran perang sarung di Ciputat, Tangsel.


Dikira Ikut Perang Sarung, Anak Perempuan di Ciputat jadi Korban Pengeroyokan

35 hari lalu

Ilustrasi Pengeroyokan.
Dikira Ikut Perang Sarung, Anak Perempuan di Ciputat jadi Korban Pengeroyokan

Seorang anak perempuan berusia 12 tahun menjadi korban pengeroyokan sejumlah remaja di Ciputat


Petani Pakel Diduga Dipukul hingga Pingsan, Walhi Jawa Timur Tuding PT Bumi Sari Kerap Meneror Warga

39 hari lalu

Ilustrasi Pengeroyokan.
Petani Pakel Diduga Dipukul hingga Pingsan, Walhi Jawa Timur Tuding PT Bumi Sari Kerap Meneror Warga

Komplotan orang diduga preman dan sekuriti PT Perkebunan dan Dagang Bumi Sari Maju Sukses mengeroyok satu petani di Desa Pakel, Banyuwangi