TEMPO.CO, Jakarta – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon telah meminta izin untuk menggunakan Masjid Jami Tangkuban Perahu sebagai tempat singgah massa Demo 22 Mei 2019.
Baca: Fadli Zon Penuhi Panggilan Bawaslu Soal Munajat 212, Neno Mangkir
Dewan Kemakmuran Masjid Jami Tangkuban Perahu di Kelurahan Guntur, Setiabudi, Jakarta Selatan, mempersilakan massa demo 22 Mei 2019 menginap di sana. Masjid yang berada di Jalan Taman Tangkuban Perahu itu mengizinkan massa untuk singgah.
Ketua DKM Jami Tangkuban Perahu, Mukti Hamid, mengatakan mereka memperbolehkan massa aksi 22 Mei untuk singgah karena tim BPN Prabowo telah datang ke masjid dan meminta izin pada 18 Mei lalu.
Adapun yang datang meminta izin adalah perwakilan Fadli Zon. “Kami membolehkan mereka singgah karena masjid adalah milik semua jamaah,” kata Mukti saat ditemui di kantor DKM Jami Tangkuban Perahu, Selasa, 21 Mei 2019.
Massa aksi 22 Mei, kata dia, bisa beristirahat maupun berbuka puasa dan sahur di dalam masjid. Masjid Jami Tangkuban Perahu mempunyai daya tampung hingga 2 ribu orang. “Silahkan datang dan akan kami anggap sebagai tamu,” ujarnya.
Menurut Mukti, pada aksi 212 tahun 2017, Masjid Jami Tangkuban Perahu juga mengizinkan massa untuk beristirahat maupun menginap di area masjid. Namun, sebagian massa batal menginap karena menganggap jarak masjid dengan lokasi unjuk rasa terlalu jauh. “Akhirnya mereka memilih beristirahat di Masjid Cut Mutia dan Sunda Kelapa,” ujarnya.
Pada aksi 22 Mei besok, kata dia, selain Masjid Jami Tangkuban Perahu ada 33 masjid lainnya yang bisa disinggahi massa untuk beristirahat. “Informasi 34 masjid di DKI dijadikan tempat singgah massa aksi yang viral memang benar. Dan setahu saya koordinator massa memang juga sudah meminta izin sebelumnya.”
Baca: Pesan Ratna Sarumpaet Soal Foto ke Fadli Zon dan Rocky Gerung
Sebelumnya, Fadli Zon menilai aparat keamanan sudah kelewatan dalam mengamankan rencana aksi 22 Mei 2019. "Masyarakat ditakut-takuti dengan kemungkinan adanya aksi teror bom oleh teroris. Selain itu ada sweeping, razia dan pencegahan masyarakat yang akan datang ke Jakarta," ujar Fadli Zon lewat keterangan tertulisnya, Ahad, 19 Mei 2019.