TEMPO.CO, Bekasi - Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota mengerahkan 523 personel melakukan pengamanan menjelang aksi Demo 22 Mei oleh Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat di Jakarta. Polisi disiagakan di sejumlah titik untuk mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban.
"Satu titik dijaga sepuluh sampai 12 anggota polisi," kata Juru Bicara Polres Metro Bekasi Kota, Komisaris Erna Ruswing Andari, Selasa, 21 Mei 2019.
Baca juga : Cerita Titiek Soeharto Kaget Saat Buka Puasa Bareng Massa Demo 22 Mei
Erna mengatakan, pengamanan fokus pada sejumlah objek vital seperti Kantor KPU Kota Bekasi, Kantor Bawaslu, sampai dengan gudang logistik pemilu.
Selain itu, kata dia, pengamanan dilakukan di seluruh pusat perbelanjaan yang menjadi titik keramaian, lalu stasiun, hingga gardu listrik milik PLN.
"Petugas juga dikerahkan untuk razia di perbatasan," kata dia.
Lokasi perbatasan menuju ke Jakarta seperti Gerbang Tol (GT) Becakayu, GT Bekasi Barat 2, Bekasi Barat, GT Bekasi Timur, GT Jatiasih I dan II, GT Jatiwarna, GT Jatibening, GT Jatiwaringin, GT Kalimalang II dan GT Bintara. "Dicek surat-suratnya apabila tidak lengkap ditindak," kata dia.
Baca juga :
Massa Pendukung Prabowo di Bawaslu: Hari Ini Cukup, Besok Lagi
Selain kelengkapan dokumen kendaraan, kata dia, benda bawaan juga akan diperiksa. Hal itu mengantisipasi barang terlarang yang bisa membahayakan keamanan dan ketertiban. "Jika ditemukan itu langsung ditindak," katanya.
Menurut Erna, pengamanan terkait Demo 22 Mei tersebut mulai efektif malam ini sampai dengan 25 Mei 2019 mendatang. Sejauh ini, kata dia, kondisi wilayah Kota Bekasi cukup kondusif. Tak ada laporan gangguan keamanan dan ketertiban.