TEMPO.CO, Jakarta -Kepolisian Resor Jakarta Barat mengerahkan sedikitnya 529 personel gabungan untuk membantu mengamankan aksi Demo 22 Mei 2019.
Kepala Polres Jakarta Barat Komisaris Besar Hengky Haryadi mengatakan personel gabungan bakal fokus mengamankan kawasan wisata di Kota Tua.
Baca : Demo Bawaslu Ricuh: Massa Lakukan Bakar Ban Sepeda Motor di...
“Hari ini kami telah apel gelar pasukan di Halaman Museum Kota Tua,” kata Hengky melalui keterangan tertulisnya, Selasa, 21 Mei 2019.
Prajurit Marinir mengendarai kendaraan taktis dan tempur melintas di dekat kantor KPU, Jakarta, Senin, 20 Mei 2019. Prajurit TNI dari berbagai kesatuan akan disebar ke sejumlah titik dan objek vital di Jakarta guna membantu pengamanan Ibu Kota jelang pengumuman hasil Pemilu serentak 2019 oleh KPU. ANTARA
Hengky menuturkan personel gabungan tersebut terdiri dari 125 personel pasukan pengendali massa asal Sumatera Barat, 30 personel Dalmas Polres Jkarata Barat, 186 personel dari kepolisian sektor di Jakarta Barat dan bantuan dari anggota TNI 20 personel.
Hengky meminta setiap personel yang bertugas bisa bekerja sesuai koridor peraturan yang berlaku. Setiap anggota, kata dia, diminta untuk mengetahui pergerakan massa di masing-masing wilayah untuk mengikuti Demo 22 Mei.
Baca : Rusuh Usai Aksi di Bawaslu, Polisi Desak Massa Demo 22 Mei Bubar
“Setiap personel juga telah diintruksikan agar menjaga emosi dan tidak terpancing pada provokasi,” ujarnya,
Ditambahkannya, khusus untuk pasukan Dalmas Nusantara dan seluruh personel gabungan bakal tetap terus bersiaga di Kota Tua pasca Demo 22 Mei 2019. Sampai hasil Pemilu 2019 secara nasional resmi diumumkan, tak ad salahmenya;l. “Jadi pasukan gabungan bakal tetap stand by di Kota Tua, sampai situasi pemilu ini kondusif.”