Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kesaksian Penghuni Asrama Brimob Saat Terjadi Pembakaran

image-gnews
Polisi mengamankan pendemo yang rusuh di Jalan KS Tubun, Jakarta, Rabu 22 Mei 2019. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Polisi mengamankan pendemo yang rusuh di Jalan KS Tubun, Jakarta, Rabu 22 Mei 2019. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang warga di Wisma Brimob Slipi, Pertamburan, Jakarta Barat, Dharma, 40 tahun menceritakan awal kerusuhan yang terjadi pada Rabu dini hari tadi di sekitar asrama Brimob Petamburan.

Menurut Dharma, massa yang diduga berasal dari massa aksi di Bawaslu yang dipukul mundur oleh polisi datang dan membanjiri jalanan di sekitar Pertamburan. "Sekitar jam 02.00 sudah ramai," kata dia, Rabu, 22 Mei 2019.

Baca: Cerita PPSU Sibuk Bersihkan Bekas Kericuhan di Asrama Brimob

Saat itu, kata Dharma, massa mulai membakar ban di jalanan. Selanjutnya, massa mulai mendorong gerbang besi Asrama Brimob.

Menurut Dharma, massa juga berteriak dan memaki penghuni asrama dengan kata-kata tak patut. "Warga ditantangi keluar. Tapi kita enggak mau keluar," kata dia yang ayahnya merupakan anggota polisi.

Tidak lama berselang, kata Dharma, massa mulai membakar mobil yang terparkir di kawasan Minapolitan Cupang Hias Slipi, Jalan KS Tubun III, Jakarta Barat. Lokasi itu tidak jauh dari Asrama Brimob.

Sejumlah mobil terbakar akibat demo rusuh di Komplek Asrama Brimob, Petamburan, Jakarta, Rabu 22 Mei 2019. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Karena mobilnya juga di parkir di situ, Dharma nekat untuk menyelinap dan melihat. Ketika sampai, mobil Daihatsu Sigra tahun 2017 Dharma sudah terbakar. "Dibakar pakai molotov," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dharma juga menceritakan, seseorang dengan pengeras suara dari masjid yang berada di markas Front Pembela Islam (FPI) di Jalan Pertamburan III mengeluarkan kalimat yang diduga memprovokasi massa. "Dia teriak, Allahu Akbar. Kampung kita diserang. Allahu Akbar," kata dia menirukan suara itu.

Setelah itu, menurut dia, massa menjadi semakin beringas. "Massa yang di jalanan maskin beringas, ya udah kejadian," kata Dharma.

Baca: Pembakaran di Asrama Brimob Petamburan, Jalan KS Tubun Ditutup

Pantauan Tempo di lokasi, jalan menuju markas FPI di blokade oleh warga dengan kayu. Massa terlihat berkumpul di balik blokade tersebut. Di Jalan KS Tubun, aparat kepolisian bersenjata laras panjang berjaga.

Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan kerusuhan di Pertamburan dimulai saat sekelompok orang mencoba memasuki kantor Bawaslu RI pada Selasa malam sekitar pukul 23.00. "Terus dari TNI Polri mengamankan. Kita dorong massa sampai ke Tangan Abang untuk kita bubarkan," kata dia.

Tidak berselang lama, ujar Argo, ada laporan kebakaran mobil di Asrama Brimob Petamburan. Setelah dicek, kata dia, belasan mobil benar dibakar sekelompok massa.

Argo belum memastikan dari mana massa berasal. Menurut dia, polisi sedang menyelidiki apakah massa yang bentrok di dekat asrama Brimob Petamburan merupakan pengunjuk rasa di Bawaslu RI pada Selasa kemarin atau bukan. "Dan apakah ini masaa dari luar Jakarta atau dari Jakarta," kata dia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ibu Kota Haiti Chaos: Crazy Rich dan Toko Dirampok, Mayat Bergelimpangan di Jalanan

9 hari lalu

Demonstran mengambil bagian dalam protes menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Haiti Ariel Henry, di Port-au-Prince, Haiti, 6 Februari 2024. REUTERS/Ralph Tedy Erol
Ibu Kota Haiti Chaos: Crazy Rich dan Toko Dirampok, Mayat Bergelimpangan di Jalanan

Haiti dilanda kerusuhan setelah geng kriminal menguasai negara ini dan memaksa perdana menteri Ariel Henry mundur.


Bawaslu RI Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada 2024, Kerusuhan Selalu Ada

13 hari lalu

Ketua Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu RI Rahmat Bagja ditemui di Kantor Bawaslu RI, Jakarta Pusat, pada Rabu, 13 Maret 2024. Tempo/Yohanes Maharso Joharsoyo.
Bawaslu RI Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada 2024, Kerusuhan Selalu Ada

Bawaslu RI menyebut potensi kerawanan Pilkada 2024 dikarenakan persaingan yang sangat tinggi antarcalon kepala daerah.


Situasi Makin Kacau, Geng Kriminal Haiti Ancam Perang Saudara Jika PM Tak Mundur

19 hari lalu

Demonstran mengambil bagian dalam protes menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Haiti Ariel Henry, di Port-au-Prince, Haiti, 6 Februari 2024. REUTERS/Ralph Tedy Erol
Situasi Makin Kacau, Geng Kriminal Haiti Ancam Perang Saudara Jika PM Tak Mundur

Haiti dikuasai geng kriminal yang mengancam akan melakukan pembantaian massal jika Perdana Menteri Ariel Henry tak mundur dari jabatannya.


34 Terdakwa Kerusuhan Aksi Bela Rempang Dituntut Beragam, Dari 3 Bulan Sampai 10 Bulan

24 hari lalu

Warga Rempang yang menolak relokasi ikut memberikan dukungan kepada terdakwa aksi bela Rempang dalam sidang, Senin 4 Maret 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
34 Terdakwa Kerusuhan Aksi Bela Rempang Dituntut Beragam, Dari 3 Bulan Sampai 10 Bulan

Kerusuhan di Pulau Rempang antara warga dan aparat pecah pada 7 Agustus 2023. Warga menolak pengukuran lahan yang dilakukan pemerintah


Perang Suku di Papua Nugini Tewaskan 64 Orang, Mayat-mayat Tergeletak di Jalanan

38 hari lalu

Human interest - Peserta perang antar suku di Festival Lembah Baliem, Wamena, Papua. Tempo/Rully Kesumaru
Perang Suku di Papua Nugini Tewaskan 64 Orang, Mayat-mayat Tergeletak di Jalanan

Papua Nugini dilanda perang suku terbesar dalam sejarah. PM Australia ikut resah.


Ketidaksetaraan Jadi Pemicu Kerusuhan Sampit 2001

39 hari lalu

Evakuasi pengungsi suku Madura saat kerusuhan Sampit, Kalimantan Tengahp pada 2 Maret 2001. TEMPO/Bambang Kartika Wijaya
Ketidaksetaraan Jadi Pemicu Kerusuhan Sampit 2001

Apa pemicu kerusuhan Sampit? Kondisi ekonomi yang sulit dan ketidaksetaraan dalam distribusi sumber daya memperburuk ketegangan antara kedua komunitas


Kilas Balik 23 Tahun Tragedi Kerusuhan Sampit Kalimantan Tengah

39 hari lalu

Evakuasi pengungsi suku Madura saat kerusuhan Sampit, Kalimantan Tengahp pada 2 Maret 2001. TEMPO/Bambang Kartika Wijaya
Kilas Balik 23 Tahun Tragedi Kerusuhan Sampit Kalimantan Tengah

Kerusuhan Sampit ini menyebabkan lebih dari 500 orang meninggal dengan lebih dari 100.000 penduduk Madura kehilangan tempat tinggal di Kalimantan.


Prabowo Di Mata Media Asing: Penculik, Pemicu Kerusuhan Hingga Menang Berkat Jokowi

40 hari lalu

Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengajak Menteri Pertahanan Prabowo Subianto makan di warung bakso di Bandongan, Magelang, Jawa Tengah, Senin, 29 Januari 2024. Keduanya diketahui baru meresmikan Graha Utama Akademi Militer Magelang. Tim Media Prabowo Subianto
Prabowo Di Mata Media Asing: Penculik, Pemicu Kerusuhan Hingga Menang Berkat Jokowi

Media asing Al Jazeera berikan penilaian terhadap Prabowo yang menang pemilu 2024 hasil quick count


Pilpres 2024, Ini 3 Hal yang Bisa Menyebabkan Pemilu Ditunda

44 hari lalu

Ilustrasi pemilu. REUTERS
Pilpres 2024, Ini 3 Hal yang Bisa Menyebabkan Pemilu Ditunda

Penetapan tanggal pemilu melibatkan proses diskusi yang panjang antara KPU, pemerintah, dan DPR. Bahkan, proses tersebut dapat memakan waktu hingga satu tahun.


Migran Tewas Gantung Diri Picu Protes Berujung Kerusuhan di Italia

51 hari lalu

Pusat penahanan migran Ponte Galeria terlihat di dekat Roma, Italia, 6 Mei 2017. Gambar diambil 6 Mei 2017. REUTERS/Steve Scherer
Migran Tewas Gantung Diri Picu Protes Berujung Kerusuhan di Italia

Unjuk rasa di pusat repatriasi bagi migran di Roma, Italia, berubah menjadi kerusuhan setelah