TEMPO.CO.Tangerang - Belasan penumpang yang hendak menuju Jakarta hari ini ditangkap oleh tim gabungan Kepolisian Resor Kota Tangerang dan TNI di Stasiun Tigaraksa. Mereka hendak naik Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line menuju Stasiun Tanah Abang.
Kepala Polres Kota Tangerang Komisaris Besar Sabilul Alif, menyatakan pada Rabu pagi, 22 Mei 2019 sejak pukul 04.00, pihaknya merazia sepanjang perjalanan KRL dari Stasiun Tigaraksa ke Stasiun Duri dan di stasiun sebelum kereta berangkat.
Baca: Ada Demo, KRL Tak Layani Penumpang Sampai Stasiun Tanah Abang
Dari razia itu, kata Sabilul, pihaknya mendapati belasan orang membawa senjata tajam dan pasta gigi alias odol. "Mereka kami amankan karena membawa senjata tajam, odol dimaksud untuk dioleskan jika terkena tembakan gas air mata," ujarnya.
Baca: Dua Korban Aksi 22 Mei Meninggal di RS Tarakan
Sabilul menambahkan, alasan mereka hendak ke Jakarta adalah mengikuti demonstrasi dan bergabung dengan pendemo di Gedung Bawaslu dan KPU.
Belasan orang penumpang KRL itu pun telah dibawa ke Markas Polresta Tangerang di Tigaraksa. "Kami masih melakukan penyelidikan, identitas mereka belum kami ketahui karena mereka tidak membawa tanda pengenal," kata dia.
Sejak Selasa sampai hari ini, Rabu, 22 Mei 2019, massa dari berbagai kelompok datang ke Jakarta. Mereka memprotes hasil pemilu yang sudah ditetapkan oleh KPU pada Selasa dinihari.
Untuk pemilihan presiden, pasangan calon nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin mendapat 85.607.362 suara atau sebesar 55,50 persen. Sedangkan pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno mendapat 68.650.239 suara atau sebesar 44,50 persen. Total jumlah sah pada Pemilu 2019 mencapai 154.257.601.