TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya telah menangkap 101 orang yang diduga provokator dalam kerusuhan 22 Mei pasca aksi di Bawaslu hingga Rabu siang.
"Sudah 101 yang ditangkap," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono dalam pesan singkatnya, Rabu, 22 Mei 2019.
Baca: Kronologi Pembakaran di Asrama Brimob Petamburan: 11 Mobil Hangus
Menurut Argo, jumlah tersebut baru sementara dan berkemungkinan akan bertambah. Hingga saat ini, ketegangan masih terjadi di beberapa titik, seperti di Slipi dan Tanah Abang. Massa masih berkumpul di sekitar lokasi.
Sekitar pukul 13.20 WIB, puluhan orang bagian dari massa tiba di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Menurut petugas polisi yang membawa massa tersebut, mereka ditangkap dari kelompok yang ricuh di Petamburan. "Ini yang dari Petamburan," ujarnya.
Massa tampak mengalami luka lebam pada bagian wajah. Sebagian pakaian mereka juga terlihat kotor.
Baca: Provokator Rusuh Petamburan Menunduk Dibawa ke Polda Metro Jaya
Sementara itu, Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Muhamad Iqbal mengatakan sebanyak 58 orang ditangkap lantaran berupaya memukul saat diminta mundur kala aksi di Bawaslu. Ada juga 11 orang yang ditangkap terkait pembakaran mobil di asrama Brimob Petamburan, Jakarta Barat.
Menurut Iqbal, dari hasil pemeriksaan terungkap para provokator itu berasal dari Jawa Tengah, Jawa Barat dan Banten. Kepolisian juga menyita sejumlah bukti, salah satunya sebuah mobil ambulan berisi batu. Para provokator itu kini ditahan di Polda Metro Jaya.
Kericuhan sebelumnya terjadi antara pendemo di depan Bawaslu, kemarin. Pada awalnya, demo yang berlangsung sejak 21 Mei 2019 pagi berakhir kondusif. Massa berlangsung membubarkan diri pukul 21.00 setelah menjalankan salat tarawih.
Akan tetapi, sekitar pukul 23.00, datang sekelompok massa lainnya dari arah Jalan Wahid Hasyim dan Jalan Sabang yang berulah anarkis. Mereka merusak kawat berduri yang dipasang di depan Bawaslu dan berupaya menyerang petugas. Kepolisian berupaya memukul mundur pendemo ke arah Jalan Sabang hingga kawasan Pasar Tanah Abang. Kerusuhan 22 Mei pun pecah di kawasan Tanah Abang dan Petamburan.