TEMPO.CO, Bekasi - Puncak arus mudik di Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) diperkirakan akan terjadi pada H-3 lebaran atau Minggu 2 Juni 2019. Pengelola Tol JORR, PT. Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta memprediksi lalu lintas menuju ke Cikampek mencapai 130.873 kendaraan.
Baca: Arus Mudik di Tol Tangerang Merak Diprediksi Naik 15 Persen
"Puncak arus ini masih di bawah lalu lintas nornal sebanyak 2,83 persen," kata Direktur Utama PT. JLJ Ricky Distawardhana di kantornya, Jatiasih, Bekasi, Jumat, 24 Mei 2019.
Lalu lintas normal di JORR didominasi pekerja serta truk-truk industri. Pada saat musim mudik, hanya dilalui pemudik yang menuju ke Tol Jakarta-Cikampek.
Menurut Rikcy, potensi kepadatan arus lalu lintas berada di pertemuan antara Tol JORR dengan Tol Jakarta-Cikampek yaitu di simpang susun Cikunir, Kota Bekasi. Sebab, di titik itu merupakan pertemuan tiga jalur masuk ke tol Jakarta-Cikampek.
"Dari Tanjung Priok, Jatiasih-Pondok Indah, dan dari Cawang, semuanya masuk ke Tol Jakarta-Cikampek," kata dia.
PT JLJ menyiapkan rekayasa lalu lintas kendaraan masuk ke tol Jakarta-Cikampek ketika terjadi kepadatan. Kendaraan yang masuk dari Jatiasih-Pondok Indah bakal dikeluarkan melalui GT Kalimalang 3 ke jalan biasa kemudian masuk lagi ke GT Kalimalang 2 bergabung dengan kendaraan dari Tanjung Priok menuju ke Tol Jakarta-Cikampek.
Baca: Kuota Mudik Gratis DKI Masih Sisa 2 Ribu Kursi
"Ini dilakukan untuk mengurangi penumpukan antrean kendaraan yang masuk ke Tol Jakarta-Cikampek di titik pertemuan. Sementara kendaraan dari Tanjung Priok pada saat mudik cenderung menurun, karena jalur tersebut ketika hari kerja didominasi truk industri," ucap dia.