TEMPO.CO, Jakarta - Pada hari kedua setelah rusuh 22 Mei, tercatat 8 orang korban masih dirawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan, Jakarta Pusat, setidaknya hingga Jumat petang.
Angka tersebut sebagaimana terpampang di papan pengumuman nama-nama korban yang dilengkapi keterangan “rawat inap”. Adapun kebanyakan dari mereka merupakan laki-laki berusia 20-an tahun.
Baca : Rusuh 22 Mei, Pelapak Pasar Tanah Abang Sebut Ada Trauma Mei 1998
Korban berstatus pasien rawat inap tersisa merupakan sebagian kecil dari total 169 orang korban yang ditangani di rumah sakit ini mulai Selasa (21/5) siang sampai Kamis (23/5) sore. Sementara sebagian besar korban sudah diperbolehkan pulang, dan 3 korban dinyatakan meninggal dunia.
Hingga berita ini diturunkan, pihak RSUD Tarakan enggan memberikan keterangan resmi. Petugas juga tidak bersedia membuka rekapitulasi data korban terkini, dan hanya merujuk pada data di papan pengumuman.
“Yang ada di situ (papan pengumuman) saja,” ujar salah seorang petugas yang tidak mau disebutkan namanya.
Baca : Rusuh 22 Mei, Empat Pos Polisi Dirusak Massa
Sementara itu, situasi dan pelayanan kesehatan di rumah sakit ini terpantau berjalan normal sejak pagi. Baik pasien maupun keluarga pasien reguler terlihat berlalu lalang, keluar masuk gedung rumah sakit.
ANTARA