Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Brimob Brutal Usai Kerusuhan 22 Mei? Ini Kronologis dari Lokasi

image-gnews
Personil Brimob menunjukan bunga mawar yang diberikan warga yang melintas di depan Gedung Bawaslu, Jakarta, Kamis 23 Mei 2019. Bunga Mawar melambangkan kemurnian, kesucian dan ketulusan. TEMPO/Subekti.
Personil Brimob menunjukan bunga mawar yang diberikan warga yang melintas di depan Gedung Bawaslu, Jakarta, Kamis 23 Mei 2019. Bunga Mawar melambangkan kemurnian, kesucian dan ketulusan. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah anggota Brimob Polri disebut menangkap lebih dari satu orang dari area Smart Services Parking pada Kamis pagi lalu, 23 Mei 2019, seusai kerusuhan 22 Mei 2019. Lokasinya di area Masjid Al Huda, Jalan Kampung Bali XXXIII, Tanah Abang, Jakarta Pusat, yang baru-baru ini viral karena video pemukulan.

Menurut saksi yang menolak dikutip identitasnya, pagi itu sekitar pukul 06.00 WIB, sepuluh anggota Brimob masuk ke lokasi parkir melalui gerbang depan di Jalan Wahid Hasyim. "Terus nanya, di sini ada yang demo rusuh-rusuh masuk ke dalam? Enggak ada Pak, saya bilang begitu," kata dia pada Jumat, 24 Mei 2019.

Baca:
Polisi Kantongi Rekaman Pembicaraan Aktor Kerusuhan 22 Mei

Menurut pria itu, seorang aparat lantas melihat ada dua orang di area belakang parkir atau di depan Masjid Al Huda. Dia juga tidak mengetahui dua orang yang dikenalnya, yaitu Markus Ali dan Andre, berada di sana. Beberapa Brimob lantas mendekati mereka.

Beberapa Brimob menggeledah bangunan di area parkir dan mendapati seorang supervisor Smart Services Parking bernama Jurianto dan seseorang lagi bernama Lubis.

"Saya jelasin ini (Jurianto) atasan saya, Pak," katanya mengulang penjelasannya kepada Brimob. Namun, aparat tak percaya. "Ah kamu, tadi saja (soal Andre dan Markus) bohong," ujarnya menirukan aparat.

Dia menerangkan bahwa Andre, Markus dan Lubis memang sering tidur di area parkir. Dia tidak mengenal begitu dekat, tapi sesekali mereka membantu petugas parkir Smart Services Parking. "Mereka sering nongkrong di sini, sering tidur di sini, kayak ya kawan, tapi enggak usil."

Baca:
Video Aparat Brimob Pukuli Remaja, Ini Kata Imam Masjid di Lokasi

Dalam penangkapan, saksi melihat aparat Brimob memukuli kepala Jurianto dan Lubis hingga berdarah. Wajah dia sempat coba dihantam pentungan oleh aparat namun berhasil menangkis dengan tangan. Walhasil, tangan kirinya lebam.

Markus dan Andre yang berjarak sekitar 200 meter dari posisinya juga dipukuli. Dia membenarkan lokasi pemukulan persis dalam rekaman video yang viral di media sosial. Markus lantas diseret dari area Masjid Al Huda hingga ke palang pintu masuk lahan parkir.

"Kepalanya (Markus) kepentok di situ (tiang di pintu masuk lahan parkir)," ucapnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Tetapkan 3 Tersangka Kasus Bentrokan Ormas di Bekasi, Anggota Gibas

9 hari lalu

Sebagian dari puluhan anggota ormas yang ditangkap usai bentrokan di Mustikajaya, Bekasi, Rabu malam, 20 September 2023. Tempo/Adi Warrsono
Polisi Tetapkan 3 Tersangka Kasus Bentrokan Ormas di Bekasi, Anggota Gibas

Ketiga tersangka kasus bentrokan ormas di Bekasi itu dikenakan pasal pengeroyokan dengan ancaman hukuman penjara 12 tahun.


KemenPPPA Sebut Anak-Anak di Pulau Rempang Panik, Takut, dan Kemungkinan Trauma

19 hari lalu

Beberapa anak SD berlarian keluar sekolah setelah adanya tembakan gas air mata ke sekolah. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
KemenPPPA Sebut Anak-Anak di Pulau Rempang Panik, Takut, dan Kemungkinan Trauma

Sebelas anak dilarikan ke RSUD Batam karena terkena gas air mata saat bentrokan antara warga dan polisi terjadi di Pulau Rempang.


Kronologi Kerusuhan di Acara Golkar, Adu Fisik hingga Ada Jurnalis Dipukul

27 Juli 2023

Ilustrasi Pemukulan. shutterstock.com
Kronologi Kerusuhan di Acara Golkar, Adu Fisik hingga Ada Jurnalis Dipukul

Sekelompok orang mengatasnamakan Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) mendatangi acara diskusi yang digelar Generasi Muda Partai Golkar (GMPG).


Kerusuhan di Prancis, Emmanuel Macron Mulai Pikir-pikir Tutup Akses Media Sosial

6 Juli 2023

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengadakan konferensi pers di akhir KTT para pemimpin Uni Eropa, di Brussel, Belgia, 11 Desember 2020. [Olivier Hoslet / Pool via REUTERS]
Kerusuhan di Prancis, Emmanuel Macron Mulai Pikir-pikir Tutup Akses Media Sosial

Emmanuel Macron pada Selasa, 5 Juli 2023, meminta pada sejumlah Wali Kota di Prancis agar mulai mempertimbangkan pengendalian media sosial


Erdogan Sebut Kerusuhan di Prancis karena Islamofobia dan Kolonialisme

5 Juli 2023

Presiden Turki, Tayyip Erdogan. REUTERS/Murad Sezer
Erdogan Sebut Kerusuhan di Prancis karena Islamofobia dan Kolonialisme

Kerusuhan di Prancis mulai reda. Menurut Erdogan, penyebabnya adalah Islamofobia dan rasialisme yang melembaga.


Kerusuhan Prancis, Jaksa Selidiki Kematian Pria di Marseille

5 Juli 2023

Polisi menahan seorang pemuda pada malam kelima kerusuhan Paris setelah kematian Nahel, seorang remaja berusia 17 tahun yang dibunuh oleh seorang petugas polisi Prancis di Nanterre selama pemberhentian lalu lintas, di daerah Champs Elysees, di Paris, Prancis, 2 Juli 2023. Perusuh juga mulai melakukan penjarahan dan menyerang rumah seorang Wali Kota. REUTERS/Juan Medina
Kerusuhan Prancis, Jaksa Selidiki Kematian Pria di Marseille

Jaksa membuka penyelidikan atas kematian seorang pria berusia 27 tahun yang terkena proyektil polisi selama kerusuhan Prancis di Kota Marseille.


Kerusuhan di Prancis, Polisi Penembak Nahel Dapat Dukungan Dana Rp 16,3 M

4 Juli 2023

Petugas polisi menahan pengunjuk rasa selama protes setelah kematian Nahel, seorang remaja berusia 17 tahun yang dibunuh oleh seorang petugas polisi Prancis di Nanterre selama pemberhentian lalu lintas, di Paris, Prancis, 2 Juli 2023. REUTERS/Nacho Doce
Kerusuhan di Prancis, Polisi Penembak Nahel Dapat Dukungan Dana Rp 16,3 M

Polisi pelaku penembakan remaja 17 tahun yang menyebabkan kerusuhan di Prancis mendapatkan dukungan dana di situs GoFundMe.


Perusuh yang Ditahan Kepolisian Swiss Bertambah Jadi 7 Orang

3 Juli 2023

Polisi menahan seorang pemuda pada malam kelima kerusuhan Paris setelah kematian Nahel, seorang remaja berusia 17 tahun yang dibunuh oleh seorang petugas polisi Prancis di Nanterre selama pemberhentian lalu lintas, di daerah Champs Elysees, di Paris, Prancis, 2 Juli 2023. Perusuh juga mulai melakukan penjarahan dan menyerang rumah seorang Wali Kota. REUTERS/Juan Medina
Perusuh yang Ditahan Kepolisian Swiss Bertambah Jadi 7 Orang

Kerusuhan di Prancis mengular ke hingga ke Swiss. Di Swiss, Kepolisian sudah menahan tujuh perusuh.


Kerusuhan di Prancis Mulai Menjalar ke Swiss, Enam Remaja Ditangkap

3 Juli 2023

Polisi menahan seorang pemuda pada malam kelima kerusuhan Paris setelah kematian Nahel, seorang remaja berusia 17 tahun yang dibunuh oleh seorang petugas polisi Prancis di Nanterre selama pemberhentian lalu lintas, di daerah Champs Elysees, di Paris, Prancis, 2 Juli 2023. Sebanyak 719 orang ditahan dalam kerusuhan yang mengakibatkan ratusan mobil dibakar dan puluhan bangunan hancur. REUTERS/Juan Medina
Kerusuhan di Prancis Mulai Menjalar ke Swiss, Enam Remaja Ditangkap

Polisi Swiss menangkap 6 remaja yang terpengaruh kerusuhan di Prancis.


Nenek Nahel Merzouk yang Ditembak Polisi Minta Kerusuhan di Prancis Diakhiri

3 Juli 2023

Nahel Merzouk. istimewa
Nenek Nahel Merzouk yang Ditembak Polisi Minta Kerusuhan di Prancis Diakhiri

Keluarga Nahel Merzouk, bocah yang kematiannya memicu kerusuhan di Prancis mengatakan sudah lelah. Ibu korban sudah tak punya lagi kehidupan.