TEMPO.CO, Bekasi -Memasuki arus mudik 2019 ssejumlah agen penjualan tiket bus di Bekasi, Jawa Barat mencatat ada tren penurunan pembelian tiket oleh pemudik pada lebaran tahun ini.
Hal ini ditengarai banyaknya instansi pemerintah dan korporasi menggelar program mudik gratis.
Baca: H-10 Lebaran, Gelombang Mudik Mulai Tampak di Bekasi
"Sangat parah penurunannya tahun ini," kata Bayu, agen tiket bus di Jalan Joyomartono, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Ahad, 26 Mei 2019.
Bayu menjual tiket bus untuk Perusahaan Otobus Safari Dharma Raya tujuan sejumlah daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Menurut dia, hari ini atau sepuluh hari menjelang lebaran, dia baru menjual 40 tiket. Perolehan ini cenderung menurun dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu mencapai 100 tiket.
"Penyebabnya pemerintahan dan perusahaan ada banyak mudik gratisnya," kata Bayu.
Ia mengatakan, harga tiket bus untuk tujuan Jawa Tengah dan Jawa Timur bervariasi mulai dari Rp 300-470 ribu. Bayu berharap sisa waktu musim mudik pembeli tiket terus bertambah. Diprediksi puncak arus mudik menggunakan bus pada H-4 lebaran atau 1 Juni mendatang.
Senada dengan Bayu, seorang pemilik agen tiket lainnya di tempat sama, Ges, 30 tahun menyebut terjadi penurunan signifikan pembeli tiket bus untuk mudik. Hari ini, dari agennya, baru memberangkatkan enam bus. "H-10 ini kalau tahun lalu udah berangkat 17 bus lah, tapi ini sekarang baru jalan 6 bus," kata dia.
Kepala Bidang Angkutan pada Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Fatikhun mengatakan, instansi pemerintah pemberangkatan dari Bekasi menyediakan 6000 kursi dalam program mudik gratis.
Dari seluruh kursi yang disediakan untuk mudik, tak ada yang kosong. "Jumlah itu disediakan untuk warga Kota Bekasi," kata dia.