TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Menjelang hari raya Idul Fitri, Terminal Pondok Cabe siap digunakan untuk pemudik yang hendak pulang ke kampung halamannya. Terminal Pondok Cabe ini baru berusia satu tahun
Baca: Terminal Pondok Cabe Diresmikan Sebagai Terminal Multi Layanan
"Kita jauh-jauh hari sudah mempersiapkan segalanya dan menyiapkan beberapa skenario untuk lonjakan yang terjadi, jadi kita sudah siap 100 persen," kata kepala Koordinator Terminal Pondok Cabe Stanley Puspawijaya, Selasa 28 Mei 2019.
Menurut Stanley, sekitar 50 loket PO Bus yang berada di terminal Pondok Cabe siap melayani masyarakat yang hendak pulang kampung ke wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, Madura dan Jawa Barat.
"Kalau untuk lonjakan penumpang, karena tahun lalu kita masih setengah beroperasi, jadi tidak ada perbandingannya, kalau lonjakan secara nasional prediksi saya H-3 atau H-4 menjelang lebaran," ungkapnya.
Walaupun terminal Pondok Cabe masih tergolong baru, kata Stanley, sejak tiga hari yang lalu jumlah penumpang yang datang dan berangkat mencapai 100 orang.
"Di sini juga melayani 24 jam bagi para pemudik, dilengkapi dengan fasilitas mushola dan ruang tunggu dengan AC. Di terminal Pondok Cabe juga tidak ada copet, preman dan calo, karena kita sudah bekerja sama dengan TNI- Polri," tambahnya.
Nuryanto (49) salah seorang pemudik asal Kudus mengatakan bahwa dengan adanya terminal Pondok Cabe, kini ia tidak perlu ke Lebak Bulus untuk mudik naik bus ke kampung halamannya.
"Biasanya saya naik bus dari Lebak Bulus, yang terminal bayangan itu, sekarang ada terminal Pondok Cabe lebih dekat dengan tempat tinggal saya di Bojongsari," katanya.
Baca: Disumbang DKI Rp 64,8 Millir, Begini Nasib Terminal Pondok Cabe
Nuryanto berharap angkot diharuskan masuk ke terminal memudahkan masyarakat atau pemudik ke terminal Pondok Cabe. Alasannya, jarak jalan raya ke terminal cukup jauh. "Jadi bisa antar penumpang yang bawa tas dan kardus besar. Kalau saya tadi dari tempat tinggal naik taksi online sama istri dan dua anak saya," ujarnya.