TEMPO.CO, Jakarta - Mengantisipasi penutupan jalan di Jalan Thamrin dan Jalan Sudirman oleh Polda Metro Jaya, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta melakukan rekayasa operasional.
Baca: Penutupan Jalan Dibuka, Bus Transjakarta Bisa Lewati Sarinah Lagi
Senior Manager Humas Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa, mengatakan rekayasa dilakukan untuk mengantisipasi potensi penutupan jalan yang dapat mengganggu perjalanan calon penumpang.
"Totalnya ada 12 KA keberangkatan dari Stasiun Gambir yang akan direkayasa pola operasi keberangkatannya," ujar Eva lewat keterangan tertulisnya hari ini, Selasa 28 Mei 2019.
Pola rekayasa yang diterapkan adalah operasi Berhenti Luar Biasa (BLB). Rekayasa tersebut akan diberlakukan pada Selasa, 28 Mei 2019, pukul 08.00-12.35 WIB dengan tujuan meminimalisir risiko keterlambatan para calon penumpang kereta api.
Soalnya, kata Eva, penutupan sebelumnya berimbas pada kemacetan di beberapa titik, termasuk lokasi Stasiun Gambir, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat.
Adapun rekayasa akan berlaku mulai keberangkatan KA 10 atau Argo Dwipangga tujuan Solo sampai KA 34 Argo Parahyangan tujuan Bandung. "Khusus hari ini ada penyesuaian pola operasi, yaitu KA berangkat dari Stasiun Gambir yang tak berhenti di Stasiun Jatinegara, hari ini akan berhenti di Stasiun Jatinegara untuk proses naik-turun penumpang," kata Eva. Meski begitu, ia menyebut tak ada loket pembelian tiket di Stasiun Jatinegara.
Baca: Anies Klaim Dapat Izin PT KAI Bangun Rusun di Kampung Bandan
Menurut Eva, rekayasa dilakukan untuk menghindari calon penumpang tertinggal kereta akibat terhalang penutupan jalan. Ia pun mengimbau para calon penumpang KA agar memperkirakan waktu perjalanan menuju stasiun dengan jadwal keberangkatan mereka. Eva mengatakan kalau PT KAI juga telah menyediakan petugas untuk membantu pelayanan penumpang di Stasiun Jatinegara.