TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono menjelaskan alasan pemeriksaan Hanum Rais terkait kasus Ratna Sarumpaet.
Baca: Diperiksa di Kasus Ratna Sarumpaet, Begini Keheranan Hanum Rais
Putri Amien Rais itu diperiksa pada Senin, 27 Mei 2019, dalam rangka pengembangan kasus kabar bohong Ratna Sarumpaet. "HR (Hanum Rais) diperiksa berkaitan pernyataan dia. Memberitakan kalau RS dianiaya," ujar Argo saat Tempo hubungi lewat pesan pendek, Senin, 27 Mei 2019.
Menurut Argo, polisi tengah mengembangkan kasus Ratna Sarumpaet ke arah orang-orang yang ikut memberitakan kebohongan wanita berusia 69 tahun itu. Meski begitu, Argo tidak memberikan jawaban tegas ihwal apakah polisi berencana memeriksa Fadli Zon, Rachel Maryam, Fahri Hamzah, Dahnil Anzar, Rizal Ramli, Nanik S. Deyang, Mardani Ali Sera, serta Rocky Gerung.
Para tokoh itu diketahui sempat ikut menyebarkan perkara penganiayaan Ratna. "Ya, kemungkinan bisa dilakukan (pemanggilan untuk diperiksa)," tutur Argo.
Adapun Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli pada 1 Oktober 2018 sekitar pukul 22.05 WIB mencuit reaksinya atas cerita Ratna. Isinya adalah: "Ratna Sarumpaet @RatnaSpaet dipukuli sehingga babak belur oleh sekelompok orang. Ratna cerdas, kritis, dan outspoken, tapi tindakan brutal & sadis tsb tidak dapat dibiarkan ! tlg tindak @BareskrimPolri. Penghinaan terhadap demokrasi! kok beraninya sama ibu-ibu? @halodetik.com".
Politikus Partai Gerindra Rachel Maryam juga ikut mengomentari cerita Ratna. Pada 1 Oktober 2018 pukul 21.52 WIB, Rachel mencuit foto wajah Ratna yang tengah lebam-lebam ke akun Twitternya @cumarachel.
Rachel juga membubuhkan tulisan yang berisi, "Setelah konfirmasi, kejadian penganiayaan benar terjadi..hanya saja waktu penganiayaan bukan semalam melainkan tanggal 21 kemarin. Berita tidak keluar karena permintaan bunda @RatnaSpaet pribadi, beliau ketakutan dan trauma. Mohon do'a."
Pengamat politik Rocky Gerung juga mengungkapkan kejengkelannya ihwal peristiwa pemukulan yang diceritakan Ratna. Cuitan yang ia unggah pada 2 Oktober 2018 itu berisi, "Tak cukup memfitnah? Tak puas memaki? Akhirnya kalian memakai tinju. Sungguh dangkal dan tetap dungu."
Wakil Ketua DPR Fadli Zon pada 2 Oktober 2018 mengunggah foto dirinya tengah berdiri bersama Rratna Sarumpaet. Ia juga membubuhkan tulisan yang berisi, "Mba @RatnaSpaet mng mengalami penganiayaan dan pengeroyokan oleh oknum yang blm jelas. Jahat n biadab sekali."
Baca: Ini Cuitan dan Video Hanum Rais Soal Ratna Sarumpaet yang Berbuntut Pemeriksaan
Selain para tokoh dan Hanum Rais, juru bicara Badan Pemenangan Nasional atau BPN Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar, juga ikut bersuara soal cerita pemukulan Ratna Sarumpaet. Pada 2 Oktober 2018, Dahnil mencuit, "Peristiwa terjadi pada 21 Sept, beliau takut melapor, karena trauma Mas. Saksi kaget, Bahkan, di tengah kekerasan yg dialami seorang ibu kalian masih memaki?"