TEMPO.CO, Jakarta - PT Jakarta Propertindo (Jakpro) membeberkan alasan light rail transit atau kereta LRT Jakarta belum kunjung beroperasi. Padahal moda transportasi ini sudah digadang-gadang untuk Asean Games 2018.
Direktur Utama PT Jakpro Dwi Wahyu Daryoto menyebutkan belum beroperasinya LRT Jakarta lantaran menunggu skybridge atau jembatan penghubung di stasiun Veledrome Rawamangun ke halte Transjakarta Pemuda Rawamangun.
Baca: Menanti Operasional LRT Jakarta yang Ditunda Sejak Asian Games
"Jadi kenapa operasi LRT ditunda? karena menunggu skybridge ke halte Transjakarta selesai," kata Dwi di Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Selasa 28 Mei 2019.
Dwi menyebutkan dengan skybridge tersebut, masyarakat yang naik LRT bisa langsung ke halte Jakarta kemudian bisa melanjutkan perjalanan ke Dukuh Atas. Dari sana, masyarakat bisa terhubung juga ke MRT.
Baca: Transjakarta Buka Rute Baru JAK34, Terhubung ke LRT Jakarta
Selain itu, kata Dwi, Jakpro baru merampungkan berkas dan dokumen perizinan untuk pengoperasian LRT. Saat ini, kata dia, proses persiapan pengoperasian LRT Jakarta sudah 97 persen.
Jakpro pun menargetkan pada Juni mendatang, LRT Jakarta sudah mulai beroperasi. "Kami targetkan Juni beroperasi," kata Dwi.
Dalam kesempatan tersebut, Dwi juga menyampaikan rencana pembangunan trase baru LRT Jakarta dari stasiun Wisma Atlit Kemayoran ke Jakarta Internasional Stadium di Tanjung Priok. "Ini masih dalam studi trase dari Kemayoran ke Jakarta International Stadium dengan jarak 1,8 kilometer," ujarnya.