Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Profil Pembuat Video Bahaya Komunis: Eks Tentara dan Kameramen

image-gnews
Dari kiri, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono dan Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat Komisaris Besar Hengki Haryadi saat konferensi pers, Selasa, 28 Mei 2019. Tempo/M Yusuf Manurung
Dari kiri, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono dan Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat Komisaris Besar Hengki Haryadi saat konferensi pers, Selasa, 28 Mei 2019. Tempo/M Yusuf Manurung
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat Komisaris Besar Hengki Haryadi mengatakan tersangka ujaran kebencian dan penyebaran berita bohong lewat video, Jerry Duane Gray pernah bergabung dalam Angkatan Udara Amerika Serikat atau The United States Air Force (USAF).

"Sebelumnya dia di Air Force, kemudian bekerja di Arab Saudi, dikontrak 4 tahun sebagai teknisi pesawat," kata Hengki saat konferensi pers di kantornya pada Selasa, 28 Mei 2019.

Baca: Buat Video Ujaran Kebencian dan Hoax, Eks Tentara AS Ditangkap

Setelah dari Arab Saudi, kata Hengki, Jerry kemudian pindah ke Indonesia dan menjadi mualaf. Dia sudah dua kali menikah di sini.

Di Indonesia, Jerry mengaku menjadi instruktur menyelam dan wartawan. Dari informasi yang dihimpun Tempo, Jerry benar pernah menjadi kameramen di Metro TV. "Jerry pada tahun 2000, pernah jadi kameramen Metro. Tapi tidak lama, kurang lebih setahun," kata Pemimpin Redaksi Metro TV Don Bosco Selamun.

Hengki mengatakan, polisi masih akan mendalami pengakuan Jerry. "Kita tetap akan dalami dulu," kata dia.

Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan Jerry lahir di Jerman namun tumbuh di Amerika Serikat sehingga memegang kewarganegaraan AS. Jerry lalu pindah ke Arab untuk bekerja. Dia masuk ke Indonesia tahun 1985. "Kemudian tahun 2010 mengajukan kewarganegaraan Indonesia," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Alasan Eks Tentara AS Bikin Video Soal Infiltrasi Komunis

Jerry ditangkap oleh Unit Kriminal Khusus Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat di rumahnya, Jalan Karya Usaha, Kembangan Selasa pagi, 28 Mei 2019 sekitar pukul 09.00. Dia diduga menyampaikan ujaran kebencian dan berita bohong dalam sebuah video. "Yang bersangkutan bilang pemerintah saat ini tidak jujur, perlu segera diganti dengan Prabowo," ujar Argo.

Dalam video yang dibuat di salah satu hotel di Jakarta, Jerry menyampaikan pendapatnya tentang kondisi Indonesia. "Kondisi Indonesia sekarang memang sangat parah, terlalu banyak kecurangan sama rezim yang ada sekarang, sudah jelas ada infiltrasi komunis dan lain-lain masuk ke Indonesia," ujar Jerry dalam video.

"Jadi rakyat Indonesia bukan muslim saja, kita semua harus bersatu, harus maju, sampai negara ini kembali jujur lagi, sampai Presiden Republik Indonesia nama Prabowo, bukan nama yang sekarang," Jerry melanjutkan omongannya. Terhadap presiden saat ini, Jerry juga menyampaikan pendapatnya. "Dia harus mundur dan juga harus kena hukum, dia gak ikut konstitusi Indonesia, dia gak bener, ini memang untuk Republik Indonesia dia harus turun cepat, jangan tunggu sampai Oktober," kata dia.

Argo mengatakan Jerry terancam dijerat dengan dengan Pasal 45 ayat 3 juncto Pasal 27 ayat 3 Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) terkait video yang dibuatnya. Ia juga dijerat Pasal 14 ayat 1 dan ayat 2 dan atau Pasal 15 Undang-Undang Nomor 1 tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana dan Pasal 207 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. "Yang bersangkutan, ancamannya sepuluh tahun penjara," kata dia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perjalanan Karir T-ARA, Soal Gonta-ganti Member hingga Rumor Bullying

3 jam lalu

T-ara kembali diterpa rumor
Perjalanan Karir T-ARA, Soal Gonta-ganti Member hingga Rumor Bullying

Grup idola K-pop T-ARA meraih puncak popularitaasnya di tahun 2010an dengan berbagai lika-liku termasuk tuduhan skandal bullying.


YouTube Uji Algoritma Baru, Konten Relevan Bakal Ditampilkan Paling Awal

2 hari lalu

Logo YouTube. (youtube.com)
YouTube Uji Algoritma Baru, Konten Relevan Bakal Ditampilkan Paling Awal

Pengguna yang terpilih bakal mendapatkan pembaruan tampilan di YouTube.


Pembaruan Zoom dan Mengenali Fiturnya

2 hari lalu

Logo Zoom.
Pembaruan Zoom dan Mengenali Fiturnya

Zoom Workspace 6.0 sebagai nama baru dari produk ini


Google Chat Akan Seperti WhatsApp, Bisa Panggilan Audio dan Video

2 hari lalu

Ilustrasi Google Chat. TEMPO/Fardi Bestari
Google Chat Akan Seperti WhatsApp, Bisa Panggilan Audio dan Video

Pengguna Google Chat tidak perlu berpindah aplikasi ke Google Meet untuk mengagendakan rapat lanjutan via audio maupun video.


Video Viral Penangkapan Paksa Istri Anggota TNI yang Laporkan Suami Selingkuh, Polda Bali: Hoax

5 hari lalu

Ilustrasi penahanan. Sumber: aa.com.tr
Video Viral Penangkapan Paksa Istri Anggota TNI yang Laporkan Suami Selingkuh, Polda Bali: Hoax

Polda Bali buka suara perihal penangkapan paksa istri anggota TNI yang mempunyai anak usia 1,5 tahun dan menyusui di sel tahanan.


Rekomendasi 5 Aplikasi untuk Membuat Konten Video Lebaran

14 hari lalu

Tampilan konten video pendek Reels di Instragram. Kredit: Instagram
Rekomendasi 5 Aplikasi untuk Membuat Konten Video Lebaran

Momen lebaran kerap diabadikan dengan mengambil foto atau video pendek bersama.


Sudah Bisa Diakses, Facebook Bikin Pembaruan Fitur Video Jadi Mirip di TikTok

14 hari lalu

Ilustrasi Facebook, TikTok, Twitter. (NDTV)
Sudah Bisa Diakses, Facebook Bikin Pembaruan Fitur Video Jadi Mirip di TikTok

Pada aplikasi TikTok telah menjadi pedoman tetap namun bagi Facebook, ini sebuah inovasi dan kemajuan.


Jawaban Unair Atas Video Minta Maaf Korban Plagiarisme Safrina

16 hari lalu

Kampus Unair. Istimewa
Jawaban Unair Atas Video Minta Maaf Korban Plagiarisme Safrina

Video bersama antara Safrina dan korban plagiarisme yang dilakukannya, yang beredar pada 28 Maret 2024, banyak dipertanyakan. Ini klarifikasi Unair.


Desain Kamera iPhone 16 Mirip iPhone X, Buat Tingkatkan Kualitas Video Spasial?

17 hari lalu

Gambaran artistik iPhone 16 dan tombol Capture. Gsmarena.com
Desain Kamera iPhone 16 Mirip iPhone X, Buat Tingkatkan Kualitas Video Spasial?

Apple dikabarkan sedang mengerjakan iPhone 16, bocoran terbarunya menunjukkan desain kamera yang berbeda daripada model sebelumnya.


Youtube Shorts untuk Pelanggan Berbayar, Apa Fiturnya?

19 hari lalu

YouTube Shorts. Kredit: YouTube
Youtube Shorts untuk Pelanggan Berbayar, Apa Fiturnya?

YouTube meluncurkan versi Shorts hanya untuk anggota, sehingga pembuat konten bisa berbagi video pendek secara eksklusif dengan pemirsa yang membayar