Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

52 Anak di Kerusuhan 22 Mei, Panti Sosial: Sebagian Niat Terlibat

Reporter

image-gnews
Pengunjuk rasa berseragam sekolah tengah merusak baliho Kapolri dan Panglima TNI di Slipi, Jakarta Barat, pada Rabu, 22 Mei 2019. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Pengunjuk rasa berseragam sekolah tengah merusak baliho Kapolri dan Panglima TNI di Slipi, Jakarta Barat, pada Rabu, 22 Mei 2019. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Panti Sosial Marsudi Putra Handayani, Neneng Hariyani, berjanji segera mengembalikan anak-anak kepada keluarganya masing-masing bila ditemukan tak terlibat kerusuhan 22 Mei lalu. Panti sosial itu menerima 52 anak dari polisi yang menangkapi mereka dari antara massa pelaku kerusuhan buntut demonstrasi menolak hasil pemilu tersebut. 

Baca: 
52 Anak Terlibat Rusuh 22 Mei Dititipkan di Panti Rehabilitasi

"Kalau hasil assessment tidak terlibat maka akan langsung dikeluarkan," kata Neneng saat dihubungi, Selasa 28 Mei 2019.

Ia menuturkan saat ini seluruh anak yang dititipkan baru menjalani assessment awal. Hasilnya, kata dia, sebagian dari mereka memang telah berniat untuk mengikuti aksi 22 Mei. Sebagian lagi ada yang diajak.

"Ada juga yang alasan cuma lewat lalu tertangkap. Tapi pernyataannya dia bohong atau tidak, perlu pendalaman," ujarnya.

Kata Neneng, panti akan mengulang pemeriksaan untuk mendapatkan informasi yang sebenarnya. Hasil akhirnya nanti bakal digunakan untuk menentukan apakah anak yang ditangkap adalah korban, saksi, atau memang pelaku kerusuhan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca:
Ini Profil Lengkap Jerry Duane Gray, Warga Amerika Tersangka Ujaran Kebencian

"Sekarang kami belum bisa memastikan karena masih tahap awal," ucapnya sambil menambahkan hasil akhir pemeriksaan akan diteruskan ke kepolisian.

Neneng menuturkan jika terbukti terlibat dalam kerusuhan 22 Mei, setiap anak akan direhabilitasi di panti selama enam bulan. Setelah direhabilitasi, kata dia, mereka bisa dikembalikan kepada orang tuanya.

"Namun jika mereka diputus bersalah karena menjadi pelaku (kerusuhan 22 Mei), maka akan dieksekusi sesuai keputusan pengadilan," ujarnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Debat Capres: Anies Baswedan Sebut Harun Al Rasyid Tewas Ditembak, Kasus Belum Tuntas Sampai Sekarang

13 Desember 2023

Anggota Brimob memblokade massa yang berkumpul di atas jalan layang Slipi Jaya, Jakarta, Rabu, 22 Mei 2019. Menurut keterangan pihak berwajib, massa yang menjadi pelaku kerusuhan merupakan warga luar DKI Jakarta. ANTARA/Muhammad Iqbal
Debat Capres: Anies Baswedan Sebut Harun Al Rasyid Tewas Ditembak, Kasus Belum Tuntas Sampai Sekarang

Saat debat capres, Anies Baswedan sebut Harun Ar-Rasyid yang tewas saat memprotes hasil Pemilu 2019, begini peristiwanya.


Sosok Harun Al Rasyid yang Disinggung Anies di Debat, Tewas Ditembak saat Kerusuhan 22 Mei

12 Desember 2023

Suasana  pasca kerusuhan aksi 22 Mei di sekitaran wilayah MH. Thamrin, Jakarta, Kamis, 23 Mei 2019. ANTARA
Sosok Harun Al Rasyid yang Disinggung Anies di Debat, Tewas Ditembak saat Kerusuhan 22 Mei

Calon wakil presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, menyebut nama Harun Al Rasyid dalam debat pertama calon presiden pemilu tahun 2024


Polsek Pademangan Kirim 4 Anak yang Mau Tawuran ke Dinas Sosial

4 April 2022

Ilustrasi tawuran pelajar. Dok. TEMPO/Dasril Roszandi;
Polsek Pademangan Kirim 4 Anak yang Mau Tawuran ke Dinas Sosial

Polisi menangkap empat anak yang hendak tawuran usai janjian di media sosial


Kunjungi 3 Panti Sosial Milik DKI, Anies Baswedan: Semua Terawat dengan Baik

12 Mei 2021

Gubernur Anies Baswedan saat menghadiri peletakan batu pertama revitalisasi Kampung Kwitang, Jakarta Pusat, pada Rabu, 31 Maret 2021. Kampung tersebut sebelumnya dilanda kebakaran. Dok: Humas Pemprov
Kunjungi 3 Panti Sosial Milik DKI, Anies Baswedan: Semua Terawat dengan Baik

Sehari menjelang Lebaran, Anies Baswedan mengunjungi tiga panti sosial yang ada di bawah pengelolaan Pemprov DKI.


Terpilih Sebagai Duta Foster Care, Ridwan Kamil Ajak Jadi Orang Tua Asuh

16 Februari 2021

Ridwan Kamil dan Atalia Praratya menyambut anak ketiga mereka, Baby Arka. Foto: Instagram
Terpilih Sebagai Duta Foster Care, Ridwan Kamil Ajak Jadi Orang Tua Asuh

Sesuai dengan ajaran agamanya, Ridwan Kamil yakin bahwa siapapun yang dengan ikhlas merawat anak yatim maka akan mendapatkan tempat terbaik di surga.


Wagub DKI Sebut Penghuni Panti Sosial yang Terpapar Covid-19 Sudah Sembuh

11 Februari 2021

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memberikan keterangan kepada wartawan di Balai Kota DKI, 1 Februari 2021. Tempo/Imam Hamdi
Wagub DKI Sebut Penghuni Panti Sosial yang Terpapar Covid-19 Sudah Sembuh

Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memastikan saat ini sudah tidak ada lagi penyebaran Covid-19 di kluster panti sosial.


79 Orang di Panti Tuna Grahita Ini Positif Covid-19: Isolasi Mandiri Diterapkan

16 Januari 2021

Ilustrasi rapid test atau tes cepat Covid-19. TEMPO/Subekti.
79 Orang di Panti Tuna Grahita Ini Positif Covid-19: Isolasi Mandiri Diterapkan

Sebanyak 79 orang di Panti Tuna Grahita Yayasan Tri Asih, Kebon Jeruk Jakarta Barat terkonfirmasi positif Covid-19.


Satgas Telusuri Jejak Penularan Covid-19 Dua Panti Sosial di Cipayung

4 Januari 2021

Ilustrasi rapid test atau tes cepat Covid-19. TEMPO/Subekti.
Satgas Telusuri Jejak Penularan Covid-19 Dua Panti Sosial di Cipayung

Penelusuran penularan Covid-19 dilakukan tim Puskesmas serta jajaran kelurahan dan kecamatan usai muncul laporan klaster baru di sebuah panti sosial.


Temuan 61 Lansia Positif Covid-19, Panti Sosial Cengkareng Lockdown

23 Desember 2020

Para lansia terpapar COVID-19 di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia diantar dengan Bus Sekolah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menuju RSKD Duren Sawit, Jakarta Timur, SeninANTARA/HO-UPAS DKI
Temuan 61 Lansia Positif Covid-19, Panti Sosial Cengkareng Lockdown

Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulya II Cengkareng tutup sementara selama sepekan mulai hari ini setelah 61 lansia positif Covid-19.


Ada Klaster Covid-19, Panti Sosial Cengkareng Ditutup Sementara

22 Desember 2020

Para lansia terpapar COVID-19 di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia diantar dengan Bus Sekolah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menuju RSKD Duren Sawit, Jakarta Timur, SeninANTARA/HO-UPAS DKI
Ada Klaster Covid-19, Panti Sosial Cengkareng Ditutup Sementara

Setelah temuan klaster Covid-19, Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia II, Cengkareng, Jakarta Barat ditutup sementara.