TEMPO.CO, Jakarta - V, telah menemukan keberadaan kekasihnya, Markus Ali, pria yang diduga dipukuli oleh aparat Brimob di sekitar Masjid Al Huda, Jalan Kampung Bali XXXIII, Tanah Abang, Jakarta Pusat atau di area Smart Services Parking. V menemukan Markus berada di Rumah Sakit Polri Raden Said Sukanto, Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa lalu, 28 Mei 2019.
"Markus di ICU, tapi belum bisa ngobrol," kata V kepada Tempo, Rabu, 29 Mei 2019.
Baca: Korban dalam Video Viral Brimob Brutal: Andri Bibir Atau Markus?
V mengaku belum diizinkan masuk ke ruangan dan berbincang dengan Markus oleh pihak berwenang. Seorang petugas kepolisian, kata V, memintanya untuk bersabar dan menunggu beberapa hari lagi.
"Saya sudah enggak sanggup liat Markus di ICU, enggak sanggup nahan air mata," kata V.
Dari pantauan V melalui kaca, Markus disebut dalam keadaan memprihatinkan. "Banyak selang saja. Rambutnya juga sudah dibotakin," kata dia.
Seorang saksi mata yang ditemui Tempo dan tidak ingin disebutkan identitasnya mengatakan aparat yang diduga Brimob menangkap empat orang di lahan parkir Smart Services Parking pada Kamis pagi, 23 Mei 2019. Lokasi itu berada di area Masjid Al Huda yang viral karena adanya video pemukulan. Salah satunya adalah Markus.
Situasi Musala Al Huda dan lahan kosong milik Smart Service Parking di Kampung Bali, Jakarta Pusat, Jumat, 24 Mei 2019. TEMPO/M Yusuf Manurung.
Tiga orang lainnya adalah Lubis, Jurianto dan Andre, yang versi polisi disebut sebagai Andri Bibir. Saksi itu mengatakan Andre, Markus dan Lubis merupakan orang yang sering tidur di area parkir. Namun dia tidak mengenal begitu dekat.
Sesekali, tiga orang itu memang membantu tugas parkir di Smart Services Parking. "Mereka sering nongkrong di sini, sering tidur di sini, kayak ya kawan tapi enggak usil," kata dia.
Saat penangkapan, dia melihat aparat memukuli kepala Jurianto dan Lubis hingga berdarah. Wajah dia sempat coba dihantam pentungan oleh aparat, namun berhasil mengelak dengan tangan. Saat wawancara, dia menunjukkan luka lebam di tangan kiri.
Baca: Ada Warga Ragukan Andri Bibir di Video Viral Brimob Brutal
Markus dan Andre yang berjarak sekitar 200 meter dari posisinya juga di pukuli. Dia membenarkan lokasi pemukulan keduanya persis seperti di video yang viral. Dia juga melihat Markus diseret dari area Masjid Al Huda hingga ke lokasinya yang berada di palang pintu masuk lahan parkir. "Kepalanya kepentok di situ (tiang di pintu masuk lahan parkir)," kata dia.
Di lokasi itu, Tempo mendapati bercak merah yang masih membekas di tiang. Bercak merah tersebut diduga merupakan darah yang keluar dari kepala Markus. Saksi itu menyakini bahwa yang dipukuli dalam video merupakan Markus, bukan Andre.
Polisi belakangan menunjukkan kalau pemuda yang terekam dalam video viral Brimob brutal itu adalah Andri Bibir, 31 tahun. Dia disangka memberikan batu-batu kepada massa perusuh pada Kamis dinihari, 23 Mei lalu, juga membantu memberikan air untuk menghindari serangan gas air mata aparat.