TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 3.898 personel gabungan Avsec, TNI, dan Polri, disiagakan dalam pengamanan Bandara Internasional Soekarno-Hatta untuk musim mudik Lebaran.
Khusus polisi, Kepala Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya Inspektur Jenderal Gatot Eddy mengatakan sebanyak 753 personel telah disiagakan.
Baca : Jasa Marga: Arus Mudik Lebaran di Tol Cikampek Mulai Ramai Malam Ini
“Tadi sudah saya sampaikan kepada pak Kapolres Bandara kalau pasukan kurang, nanti personel dari Polda akan diperbantukan,” ujar Gatot di Bandara Soekarno Hatta, Rabu, 29 Mei 2019.
Gatot mengunjungi Posko Pengamanan Terpadu yang terletak tepat di depan Terminal 1 Bandara Soetta. Di sana, ia bertemu dengan Kepala Cabang Bandara Soekarno Hatta, M. Suriawan Wakan serta jajaran PT Angkasa Pura II.
Wakan memaparkan persiapan pihak pengelola bandara menyambut musim mudik Lebaran 2019. Gatot sempat menanyakan soal kemampuan kamera pengintai alias Closed Circuit Television (CCTV) yang terpasang di area Bandara Soetta.
Menurut Gatot, perlu dipasangkan fitur pengenal wajah atau face recognition pada 2.104 CCTV yang terpasang. Hal itu dapat mempermudah polisi untuk mendeteksi buron yang hendak melarikan diri lewat bandara. Namun, Wakan menyebut fitur itu belum terpasang di seluruh CCTV mereka. “Di kami baru Terminal 3. Terminal 1 dan 2 sedang kami modernisasi,” ujar dia.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Kepolisian Resor Bandara Soekarno-Hatta Komisaris Besar Victor Togi Tambunan menjelaskan hingga kini tak ada kejadian tindak pidana yang menonjol di area bandara.
Dia menyebut kejahatan yang biasa terjadi adalah kehilangan bagasi, serta penipuan. “Ada yang memang dicuri bagasinya, ada juga yang tertukar. Tapi semua sudah teratasi,” tutur Victor.
Terkait pengamanan mudik Lebaran, polisi telah menggelar Operasi Ketupat 2019 terhitung hari ini, 29 Mei-10 Juni mendatang. Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Tito Karnavian sebelumnya mengatakan operasi yang digelar di seluruh Indonesia itu melibatkan 160 ribu lebih personel gabungan yang terdiri dari 95.589 personel Polri, 13.131 persinel TNI, 18.906 personel Kementerian dan dinas terkait, 11.720 personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), 6.914 personel pramuka, serta 16.076 personel organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan.
Baca :
Urai Kepadatan di Tol Trans Jawa, Jalur Selatan Dioptimalkan
Tito pun menjelaskan, Operasi Ketupat 2019 memiliki karakteristik yang khas jika dibandingkan tahun-tahun lalu. Soalnya, tahun ini operasi tersebut berbarengan dengan penyelenggaraan tahapan Pemilu 2019. “Potensi kerawanan yang akan dihadapi dalam operasi tahun ini semakin kompleks."
Adapun objek pengamanan Operasi Kerupat 2019 di musim mudik Lebaran maupun arus balik terdiri 898 terminal, 379 stasiun kereta api, 592 pelabuhan, 212 bandara, 3.097 pusat perbelanjaan, 77.217 masjid, serta 3.530 objek wisata. "Polri didukung TNI dan seluruh pemangku kepentingan yang terlibat dalam Operasi Ketupat 2019, akan bekerja keras dan mengerahkan segenap sumber daya dalam pengamanan Ramadhan dan Idul Fitri tahun 2019," tutur Tito.
ADAM PRIREZA | ANDITA RAHMA