TEMPO.CO, Tangerang Selatan -Pria berinisoal AZ, 44 tahun yang disebut- sebut oleh polisi sebagai pencari eksekutor dan eksekutor rencana pembunuhan empat tokoh kerusuhan 22 Mei 2019 tinggal di Ciputat bersama istri dan tiga anaknya.
"Iya dia tinggal di wilayah saya bersama seorang istri dan tiga anaknya, saya malah baru tau kalau warga saya tertangkap, memang saat subuh sebelum penangkapan dia bilang mau ke bandara," kata Kaliman, ketua RT 03 RW 09 kelurahan Serua, kecamatan Ciputat, tempat AZ tinggal, Rabu 29 Mei 2019.
Baca : Kondisi Terkini Markus, Pria Diduga Korban di Video Viral Brimob Brutal
Menurut Kaliman, AZ sudah tiga tahun tinggal di kontrakan diwilayahnya, dia diketahui merupakan mantan anggota TNI yang desersi.
"Dia ke sini tiga tahunan lalu, masih jadi anggota TNI dari Aceh. Dirubahnya dari TNI jadi sipil di sini, tahun lalu. Saya lihat surat dari TNI tulisannya desersi,"ujarnya.
Kaliman juga mengatakan, sebagai ketua RT pun ia terkejut dengan kabar tertangkapnya AZ. Dia memang merasa tempat tinggal tersangka sudah kosong dari beberapa hari kemarin.
"Saya kirim whatsapp ke dia tanggal 25 Mei, saya tanya apa sudah pulang kampung tetapi tidak di balas, sebelum pindah, AZ merupakan anggota TNI yang terdaftar di Aceh," ungkapnya.
Kaliman juga mengatakan bahwa AZ satu tahun belakangan tergabung dalam Badan Pemenangan Nasional (BPN), hal ini diketahui bahwa AZ sering menyebarkan informasi di group Whatsapp warga yang kontra dengan calon presiden nomor urut 2 serta mengajak untuk memilih calon presiden nomor urut 02.
Baca juga :
Kerusuhan 22 Mei, Stiker Capres 02 di Mobil Tersangka Perusuh
Pantauan Tempo di rumah kontrakan yang ditinggali AZ, terdapat sepeda anak- anak dan rak sepatu yang masih banyak sendal dan sepatu milik keluarga AZ. Pintu kontrakan juga tertutup rapat dan digembok.
Sebelumnya AZ diringkus di Terminal 1C Bandara Soekarno-Hatta pada Selasa 21 Mei 2019 yang lalu. AZ adalah salah satu tersangka yang di tangkap polisi karena disebut sebagai pencari eksekutor dan eksekutor rencana pembunuhan empat tokoh pada kerusuhan 22 Mei. Yakni 22 Mei, alias 21-22 Mei 2019.