TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan stok pangan di Ibu Kota mengalami surplus menjelang Hari Raya Idul Fitri 1440 H. Dengan begitu, menurut Anies, seluruh harga kebutuhan pokok saat ini mengalami kestabilan harga.
Baca: Bayar Zakat Rp 75 Juta, Kartu Debit Anies Ditolak Mesin EDC
Baca Juga:
"Jadi Alhamdulillah stok kebutuhan pangan, beras, daging sapi, ayam, telur, cabai, semuanya memiliki stok aman. Bahkan posisinya surplus untuk semua kebutuhan," ujar Anies di Kawasan Monas, Jakarta Pusat, Rabu sore, 29 Mei 2019.
Sebelumnya, demi menstabilkan stok pangan khususnya bawang putih yang sempat langka, Pemprov DKI Jakarta melalui PT Food Station Tjipinang Jaya membeli bawang putih hasil impor pihak swasta. Jumlah bawang putih yang dibeli swasta dari Cina itu mencapai 5 kontainer atau sekitar 145 ton.
Lima kontainer itu untuk kebutuhan satu pekan. Pekan selanjutnya akan beli lagi lima kontainer," ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Darjamuni.
Darjamuni mengatakan DKI mengonsumsi bawang putih hingga 30 ton per hari, atau 150 ton dalam lima hari. Dengan stok bawang putih sebanyak 145 ton untuk pekan ini, Darjamuni optimistis harga bawang dapat terkendali. "Jadi mudah-mudahan itu bisa membantu mengendalikan harga karena supply terpenuhi," ujar Darjamuni.
Baca: Bambang Widjojanto Jadi Kuasa Hukum Prabowo, Anies: Cuti di Luar Tanggungan
Anies mengatakan surplus stok pangan juga terjadi di komoditas bawang merah, bawang putih, gula pasir, tepung terigu. Khusus untuk komoditas bawang putih, sebelumnya mengalami kelangkaan saat awal Ramadan dan membuat harganya melambung, yakni mencapai Rp 100 ribu per kilo. Setelah stok tercukupi, harga bawang putih menjadi Rp 25 - 30 ribu per kilo.