TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berbuka puasa bersama 1.300 warga Kampung Muka, Kampung Bandan, Jakarta Utara, Kamis petang, 30 Mei 2019 . Di perkampungan kumuh itu, Anies mengungkapkan ironi yang menurutnya kerap terjadi di Jakarta.
Baca juga:
Anies Sebut Jakarta Aman Meski Kerusuhan 22 Mei, Buktinya PRJ
"Banyak tempat restoran dan kafe yang pada saat berbuka puasa penuh, tapi juga menyisakan makanan. Di sisi lain, banyak kampung-kampung padat miskin kumuh yang pada saat berbuka puasa, berbuka sangat minim bahkan sulit," ujar Anies.
Melalui program buka bersama kaum duafa itu, Anies mengajak masyarakat yang berkecukupan di Jakarta untuk bersyukur dan berkontribusi dalam program memberi makanan untuk masyarakat duafa.
Kondisi RW 05 Kampung Bandan, Jakarta Utara satu hari pasca kebakaran, Ahad, 12 Mei 2019. Tempo/M Yusuf Manurung
Program Berbuka Bersama Jakarta Bahagia itu merupakan rangkaian acara buka bersama masyarakat duafa, yang dilaksanakan oleh Dompet Dhuafa, Aksi Cepat Tanggap, Rumah Zakat, dan Baznas Bazis DKI. Acara ini sebelumnya telah berjalan di 200 tempat di Jakarta.
Baca:
Bayar Zakat Rp 75 Juta, Kartu Debit Anies Ditolak Mesin EDC
Dalam acara kali ini, buka bersama diadakan di Masjid At Taubah. Masyarakat terlihat antusias menyambut kehadiran Anies hingga tumpah rumah ke halaman masjid.
Selama acara, panitia membangun dapur umum di sekitar lokasi. Menu yang panitia masak antara lain daging semur, sayur sawi, sambal, otak-otak. Anies juga terlihat memakan menu yang sama.