TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Metro Jaya mencatat sebanyak 191.770 warga telah berangkat dari Jakarta dengan transportasi umum untuk melakukan mudik lebaran 2019 pada H-6 Lebaran, Kamis, 30 Mei 2019.
Ratusan ribu pemudik tersebut berangkat dari bandara, stasiun kereta api dan terminal bus. "Operasi Ketupat hari kedua, dengan keberangkatan melalui terminal bus, stasiun kereta api dan bandara," kata Kepala Subdit Penegakkan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya Komisaris Muhammad Nasir dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 31 Juni 2019.
Baca: Alasan Pemudik Motor Lebih Pilih Jalan Malam Hari Menuju Merak
Nasir merinci ada 141.770 warga mudik dengan pesawat. Sebanyak 133.981 penumpang dari Bandara Soekarno-Hatta penumpang dan sebanyak 7.189 penumpang dari Bandara Halim Perdanakusuma.
Selanjutnya sebanyak 24.639 pemudik menggunakan kereta api dengan keberangkatan 20.375 penumpang dari Stasiun Gambir dan 4.264 dari Stasiun Pasar Senen.
Untuk keberangkatan pemudik dengan bus, Dirlantas Polda Metro Jaya mencatat 10.504 penumpang berangkat dari Terminal Kampung Rambutan, 11.700 penumpang dari Terminal Pulogebang, 2.669 penumpang dari Terminal Kalideres dan 1.088 penumpang dari Terminal Kemayoran.
Baca: Mudik 2019, Terminal Pulogebang Berangkatkan 6.000 Pemudik Sehari
Pada H-6, Dirlantas Polda Metro Jaya juga mencatat 281.817 kendaraan meninggalkan Jakarta dengan melintasi jalur tol. Dengan rincian 73.003 kendaran di Tol Cililitan, 31.233 kendaraan di Tol Cikunir, ,43.425 kendaraan di Tol Tomang, 28.103 di Tol Cikampek, 28.103 kendaraan di Tol Halim dan 42.680 kendaraan di Tol Meruya.
Kepolisian RI menggelar Operasi Ketupat 2019 mulai 29 Mei sampai 10 Juni mendatang dalam rangka pengamanan arus mudik dan Lebaran 2019. Operasi yang digelar di seluruh Indonesia itu melibatkan 160 ribu lebih personel gabungan. Adapun objek pengamanan operasi, terdiri dari 898 terminal, 379 stasiun kereta api, 592 pelabuhan, 212 bandara, 3.097 pusat perbelanjaan, 77.217 masjid, serta 3.530 objek wisata.