TEMPO.CO, Bekasi -PT. Jasa Marga cabang Jakarta-Cikampek mencatat ada lonjakan lalu lintas kendaraan selama dua hari terakhir arus mudik mencapai 175 persen, yakni kendaraan yang menuju ke Tol Trans Jawa melalui Gerbang Tol Cikampek Utama mencapai 129.306.
"Selama 29-30 Mei terpantau total 129.306 kendaraan meninggalkan Jakarta melalui GT Cikampek Utama, naik sebesar 175,31 persen dari Lalulintas Harian (LHR) normal sebesar 46.968 kendaraan," kata juru bicara PT. Jasa Marga cabang Jakarta-Cikampek, Hendra Damanik di Bekasi, Jumat, 31 Mei 2019.
Baca : H-5 Lebaran,: Tol Cikampek Lancar, One Way Tol Trans Jawa Dicabut
Untuk lalu lintas pada Kamis, 30 Mei, kata dia, Jasa Marga mencatat 71.901 kendaraan meninggalkan Jakarta melalui GT Cikampek Utama. Angka tersebut naik sekitar 206 persen, dari normal sebesar 23.484 kendaraan. "Diprediksi hari ini menjadi puncak arus mudik di Tol Jakarta-Cikampek," kata dia.
Ia mengatakan, pada puncak mudik kali ini, diproyeksikan kendaraan yang masuk ke GT Cikampek Utama menuju ke Tol Cikopo-Palimanan atau Jalan Tol Trans Jawa mencapai 83.085 unit.
Soalnya, kata dia, hari ini merupakan hari terakhir orang bekerja sebelum masuk libur cuti lebaran.
Untuk melayani lalu lintas mudik Lebaran 2019, Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek selaku operator Jalan Tol Jakarta-Cikampek sesuai diskresi dan bekerjasama dengan Kepolisian melakukan sejumlah pengaturan lalu lintas.
Baca : Arus Mudik Via Jalur Alternatif Bekasi-Karawang Lancar
Pemberlakuan kombinasi rekayasa lalu lintas one way dan contraflow berhasil mencairkan kepadatan, terutama dengan mengoperasikan jumlah maksimal gardu operasi di GT Cikampek Utama sebanyak 28 gardu.
"Jalur dari Cipularang menuju ke Jakarta masih normal, meskipun harus berhadapan dengan contraflow dari kilometer 29," ucap dia terkait kondisi terkini arus mudik dekat gerbang Tol Cikampek.