TEMPO.CO, Jakarta - Pasca rusuh 22 Mei, puluhan personel TNI yang berjaga di Bawaslu, Jakarta Pusat tampak beristirahat di gedung serbaguna milik Perhimpunan Penghuni Rumah Susun di Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Kebanyakan anggota sedang dalam posisi tidur dan lainnya duduk di dalam aula itu.
Pengurus PPRS Kebon Kacang, John Mite, mengutarakan Jumat (kemarin) aparat kembali menggunakan gedung serbaguna untuk istirahat. Menurut John, hanya anggota TNI yang rehat di gedung tersebut.
Baca : Ini Jenis Racun di Anak Panah yang Dipakai dalam Kerusuhan 22 Mei
"Ada aula serbaguna mereka minta sekalian buat istirahat," kata John saat ditemui di kantor pengurus PPRS Kebon Kacang, Jalan Kebon Kacang XI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat, 31 Mei 2019..
Sebelumnya, John melanjutkan, TNI memakai gedung serbaguna di hari pertama aksi pada Selasa, 21 Mei 2019. Dua hari kemudian mereka datang lagi dan meminta izin menggunakan gedung yang sama.
"24-25 enggak datang, hari ini datang lagi untuk pengamanan bawaslu," ucap John.
John berujar banyak petugas keamanan baik polisi, TNI, dan Brimob yang salat di Masjid Jami' Al Furqon. Masjid Jami terletak persis di samping gedung serbaguna. Lokasinya ada di dalam area RW 01 Jalan Kebon Kacang XI. Menurut John, TNI meminta gedung yang bisa dipakai untuk sekitar 150 orang.
Dia menjelaskan, terdapat akses masuk di dekat masjid untuk naik menuju halaman belakang kantor Bawaslu. Akses hanya dibuka saat warga menjalani salat Jumat dan jika diperlukan seperti adanya petugas pengamanan di Bawaslu alias situasional. "Untuk Jumatan saja dan situasi kayak gini dibuka," ucap dia.
Baca : Kini Terbaring di ICU Usai Kerusuhan 22 Mei, Ini Kisah Markus Sebelum Ditangkap Brimob
Dari pantauan Tempo Jumat, 31 Mei 2019, pukul 17.31 WIB, aparat memang masih berjaga di depan kantor Bawaslu. Ada petugas yang mengenakan baju coklat khas seragam polisi. Ada juga yang memakai baju loreng-loreng dengan perpaduan warna hijau dan hitam. Tameng polisi pun terlihat berdiri di jalur kiri Jalan M.H. Thamrin persis di depan kantor Bawaslu.
Sebelumnya, massa menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Bawaslu, Jakarta Pusat pada 21-22 Mei 2019. Rusuh 22 Mei mulai terjadi pada Selasa malam, 21 Mei 2019 di kawasan Pasar Tanah Abang. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut delapan orang tewas akibat kerusuhan tersebut.