TEMPO.CO, Jakarta - Aktivitas warga di komplek pemukiman Kebon Kacang tampak normal usai terjadi rusuh 22 Mei lalu. Dari pantauan Tempo, warga lalu lalang di komplek yang berada di belakang gedung Bawaslu RI.
Mereka beraktivitas seperti biasa, salah satunya di Jalan Kebon Kacang XI, Tanah Abang, Jakarta Pusat. "Aman enggak terdampak apa-apa," kata salah satu pengurus Perhimpunan Penghuni Rumah Susun (PPRS) Kebon Kacang, John Mite, Jumat, 31 Mei 2019.
Baca: Rocky Gerung: CCTV Milik DKI Bisa Ungkap Tabir Kerusuhan 22 Mei
Meski berada tepat di belakang kantor Bawaslu, menurut John, kawasan RW 01 Kebon Kacang XI tidak ikut ricuh saat kerusuhan 21-22 Mei 2019. Warga hanya mendengar suara keributan, petasan, dan sisa gas air mata.
Saat aksi, John mengungkapkan beberapa massa mendatangi Masjid Jami' Al Furqon yang letaknya berada di area RW 01 rumah susun (rusun) Kebon Kacang. Warga mempersilakan mereka menjalankan salat asal tidak memasuki lebih dalam area RW 01.
Menurut John, massa mengikuti arahan pengurus rusun. Mereka langsung kembali ke depan Bawaslu sehabis salat. "Kita hindari mereka terlalu ke bawah," ujarnya.
Baca: Anies Sebut Mayoritas Korban Aksi 22 Mei Dirawat Fasilitas BPJS
Warung di sekitar komplek pun tampak buka. Kendaraan juga bebas melintas di Jalan Kebon Kacang. Di Jalan Wahid Hasyim, akses masuk ke Kebon Kacang pun terlihat ramai dilalui kendaraan roda dua ataupun roda empat.
Pengurus lain, Mega, menceritakan beberapa warung tutup saat dua hari kerusuhan berlangsung. "Warung-warung depan tutup pas hari H," kata dia. Kondisi kembali normal pada 23 Mei 2019.
Massa sebelumnya menggelar aksi di depan kantor Bawaslu, Jakarta Pusat pada 21-22 Mei 2019. Kericuhan mulai terjadi pada Selasa malam, 21 Mei 2019 di kawasan Pasar Tanah Abang. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut delapan orang tewas akibat kerusuhan tersebut.