TEMPO.CO, Jakarta - Polisi akan menggelar pengalihan lalu lintas di sekitar kawasan Taman Makam Pahlawan Kalibata, saat pemakaman istri Presiden RI keenam, Ani Yudhoyono pada Ahad, 2 Juni 2019.
Baca: Ani Yudhoyono Meninggal, Anies Sampaikan Belasungkawa
Kapolres Jaksel Komisaris Besar Indra Jafar mengatakan pengalihan arus lalu lintas bakal dilakukan jika warga yang datang untuk melihat pemakaman istri Susilo Bambang Yudhoyono itu membludak.
"Kalau pengunjungnya banyak kami akan alihkan lalu lintas di kawasan TMP Kalibata," kata Indra di Kompleks Deplu, Grogol Barat, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Senin, 1 Juni 2019.
Indra menjelaskan rekayasa atau pengalihan lalu lintas di sekitar TMP Kalibata bersifat situasional. Jika masyarakat tidak memadati lokasi, maka pengalihan arus lalu lintas tidak akan dilakukan. "Kita lihat situasinya saja. Kalau normal maka pengalihan arus lalu lintas tidak dilakukan," ucapnya.
Ani Yudhoyono menghembuskan napas terakhir di National University Hospital pukul 11.50 waktu Singapura, hari ini. Dia berpulang di usia 66 tahun. Ani Yudhoyono dirawat di National University Hospital Singapura sejak Februari lalu setelah divonis dokter mengidap kanker darah.
Kondisi Ani Yudhoyono sempat stabil. Namun pada Rabu, 29 Mei 2019, Ani kembali dirawat di ruang Intensive Care Unit karena kondisinya menurun.
Indra menuturkan dari informasi yang didapatkannya jenazah Ani Yudhoyono akan langsung dibawa ke rumah Cikeas, Bogor. Polisi, kata dia, telah menyiapkan pengawalan begitu jenazah Ani tiba sampai ke kediamannya di Cikeas.
Baca: Anies Ingat Momen Ngobrol Bareng Ani Yudhoyono: Ia Menyenangkan
Selain itu, polisi juga akan melakukan penjagaan d rumah SBY yang berada di Jalan Denpasar, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan. Menurut Indra, bakal ada banyak orang yang akan mengirimkan karangan bunga ucapan belasungkawa ke rumah duka Ani Yudhoyono di Kuningan. "Persiapan pengamanannya sudah dilakukan."