TEMPO.CO, Jakarta -Warga DKI Jakarta dan sekitarnya mulai berduyun datang untuk menyaksikan langsung prosesi pemakaman istri Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ani Yudhoyono di Taman Makam Pahlawan atau TMP Kalibata, Jakarta Selatan, pada Ahad, 2 Juni 2019.
Salah satu warga yang datang adalah Sofian, 53 tahun, dan istrinya, Mufidah (54). Mereka datang dari kawasan Tambun, Bekasi, ingin melihat proses pemakaman mantan Ibu Negara dua periode tersebut secara militer.
Baca juga : Penyebab Ani Yudhoyono Akan Dimakamkan di TMP Kalibata
"Nurani saya tergerak sejak tadi malam untuk melihat langsung proses pemakaman Bu Ani," kata Sofian saat ditemui di luar area pemakaman TMP Kalibata.
Di mata Sofian dan istrinya, sosok Ani merupakan Ibu Negara yang sederhana dan baik hati. Ani Yudhoyono, kata dia, juga sosok yang terlihat dekat dengan masyarakat. "Orangnya tidak neko-neko. Saya suka kesederhanaannya," ujarnya.
Warga menyambut kedatangan jenazah almarhumah Ibu negara 2004-2014 Ani Yudhoyono di Puri Cikeas, Desa Nagrak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu 1 Juni 2019. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Sofian dan istri bakal berusaha untuk bisa melihat langsung proses pemakamannya. Namun, kata dia, jika protokoler kepresidenan melarang warga untuk melihat, mereka rela menyaksikan dari luar area pemakaman. "Sebab tujuan kami berdua juga sekaligus untuk melayat."
Muniroh, 49 tahun, warga yang tinggal di kawasan Patra Kuningan, Jakarta Selatan, juga ingin menyaksikan langsung proses pemakaman Ani Yudhoyono. Namun, dia dilarang masuk karena tidak ada keterkaitan dengan keluarga.
"Security Makam Pahlawan tadi nanya punya saudara atau tidak. Kalau ada boleh masuk," ujarnya. "Karena saya tidak ada jadi dilarang."
Baca juga :
Prakiraan Cuaca DKI Jakarta Hari Ini Saat Pemakaman Ani Yudhoyono
Muniroh rela datang sejak pukul 06.30 untuk menyaksikan pemakaman Ani Yudhoyono. Ia ingin melihat pemakaman Ani karena terkesan dengan kepedulian Ibu Negara tersebut. "Baik sama rakyat beliau," ujarnya terharu.
Warga Pisangan Timur, Jatinegara, Fitriani, 37 tahun, juga dilarang masuk ke area pemakaman Ani Yudhoyono. Padahal, ia berharap bisa masuk untuk melihat langsung proses pemakaman Ani Yudhoyono. "Cukup ketat penjagaannya. Saya mau lihat langsung karena tidak mau lihat di televisi," ujarnya.