TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Commuter Indonesia atau PT KCI memperkirakan jumlah penumpang yang naik KRL akan meningkat tiga persen selama masa libur lebaran pada H-7 sampai H+7 Lebaran 2019 . Juru bicara PT KCI Erni Sylviane Purba mengatakan perkiraan peningkatan penumpang KRL mengacu pada pertumbuhan penumpang selama periode yang sama libur lebaran tahun kemarin.
"Setiap tahun kami perhatikan pertumbuhannya selalu meningkat," kata Anne sapaan Sylviane melalui keterangannya, Ahad, 2 Juni 2019.
Baca: Hari ini, Jamaah Tarekat Naqsabandiyah Rayakan Lebaran
Anne mencatat kenaikan jumlah penumpang terlihat pada musim lebaran tahun 2017 ke 2018. Pada 2017, jumlah penumpang selama musim libur lebaran mencapai 11.001.459 orang dan meningkat di tahun berikutnya menjadi 11.208.786 penumpang.
"Tren libur lebaran memang jumlah penumpangnya selalu meningkat setiap tahun. Sebab, KRL menjadi transportasi untuk penumpang bersilaturahmi ke rumah keluarganya dan digunakan untuk menuju lokasi wisata," kata Anne.
Baca: Libur Lebaran, PT KCI Tetap Operasikan 938 Perjalanan KRL Sehari
Selain itu, masyarakat tidak perlu khawatir dengan adanya penambahan kereta jarak jauh pada jadwal keberangkatan KRL. Anne mengatakan operasional KRL masih sama seperti hari biasa pada masa libur lebaran tahun ini, yakni 938 perjalanan sehari.
PT KCI dan PT Kereta Api Indonesia terus berkoordinasi untuk melakukan rekayasa pola operasi selama musim Lebaran 2019. "Headway KRL juga tetap sama 5-10 menit pada libur lebaran ini." kata Anne.