TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Resor Jakarta Selatan menerjunkan 1.090 personel untuk pengamanan takbiran lebaran malam ini, Selasa 4 Juni 2019. Mereka yang juga diperkuat aparat TNI serta Satpol PP akan tersebar di jajaran Kepolisian Sektor.
Baca:
Polisi Imbau Peserta Takbiran Keliling Tak Menyeberang Antar Wilayah
“Malam ini kami akan melakukan kegiatan pergeseran ke wilayah dalam rangka pengamanan malam takbiran dan Hari Raya Idul Fitri besok,” ujar Kepala Polres Jakarta Selatan Komisaris Besar Indra Jafar di kantornya, Selasa 4 Juni 2019.
Menurut Indra, beberapa potensi tindak pidana akan diantisipasi selama operasi pengamanan. Satu di antaranya adalah aksi terorisme. Berkaca ke kejadian bom di Pos Polisi Simpang Tiga Tugu Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, pada Senin malam, Indra menginstruksikan personelnya lebih waspada.
“Harus betul-betul peka dan bertindak sesuai dengan protap dan SOP mulai dari peringatan, melumpuhkan, dan mematikan,” ujar Indra sambil menambahkan, "Jangan sampai masyarakat mati konyol dan polisi tidak berbuat apa-apa."
Baca:
Edarkan Surat, Wali Kota Bekasi Imbau Tak Ada Takbiran Keliling
Selain itu, kata Indra, polisi juga akan mengantisipasi tindak pidana konvensional yang berpotensi terjadi dalam malam takbiran. Misalnya, perkelahian antar kelompok, begal atau kejahatan jalanan, serta pencurian.
Pengamanan malam takbiran merupakan bagian dari Operasi Ketupat Jaya 2019. Operasi yang digelar mulai 29 Mei-10 Juni melibatkan 6.226 personel gabungan. Jumlah itu terbagi menjadi 3.206 personel Satuan Tugas (Satgas) Polda Metro Jaya, 2.375 personel Satgas Kepolisian Resor, 90 personel Tentara Nasional Indonesia, 455 personel Pemerintah DKI Jakarta, serta 100 personel Jasa Marga.