TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Resor Jakarta Selatan Komisaris Besar Indra Jafar mengatakan telah mengidentifikasi sejumlah wilayah rawan terjadi tindak kriminal pada malam takbiran Lebaran 2019. Sejumlah pos pengamanan pun telah didirikan di wilayah-wilayah tersebut.
Baca:
Edarkan Surat, Wali Kota Bekasi Imbau Tak Ada Takbiran Keliling
“Di setiap polsek ada pos pengamanan. Pasukan juga akan ditempatkan di situ,” ujar Indra di kantornya, Selasa 4 Juni 2019.
Adapun wilayah yang ia maksud adalah Setiabudi, Pasar Rumput, Manggarai, Kebayoran Lama, dan Jagakarsa. Menurut Indra, berkaca dari tahun-tahun sebelumnya, perkelahian antar kelompok pada malam takbiran rawan terjadi di wilayah-wilayah tersebut.
Untuk menghindari hal itu, Indra mengimbau masyarakat merayakan takbiran di masjid terdekat. Ia tak menganjurkan masyarakat melakukan takbir keliling. “Karena jika ada pertemuan kelompok-kelompok tertentu, berpotensi konflik," ucap dia.
Selain itu, Indra juga meminta masyarakat tak menggunakan mercon atau petasan saat merayakan malam takbiran. Soalnya, ia menyebut hal itu seringkali menjadi pemicu terjadinya tawuran.
Baca:
Polisi Imbau Peserta Takbiran Tak Menyeberang Antar Wilayah
Dalam rangka pengamanan malam takbiran Lebaran 2019, Polres Jakarta Selatan menerjunkan 1.090 personel. Mereka akan tersebar ke jajaran Kepolisian Sektor. Indra menyebut polisi juga akan dibantu oleh unsur Tentara Nasional Indonesia (TNI), serta pemerintah kota setempat.
Selain kejahatan konvensional seperti tawuran, begal, dan pencurian, polisi juga mengantisipasi adanya serangan terorisme pada malam takbiran. Antisipasi ini berkaca ke kejadian peledakan diri di Pos Polisi di Simpang Tiga Tugu Kartasura, Sukaharho, Jawa Tengah, pada Senin malam.