TEMPO.CO, Jakarta - Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar mengimbau jemaah Salat Idul Fitri 1440 Hijriah untuk datang lebih awal, Rabu pagi, 5 Juni 2019. Menurut dia, renovasi besar-besaran berdampak kepada pelaksanaan Salat Ied di Istiqlal.
"Agak sulit mengakses Masjid Istiqlal, karena pintu yang terbuka itu terbatas, karena sedang direhab," kata dia di Masjid Istiqlal Selasa, 4 Juni 2019.
Kepala Humas Masjid Istiqlal Abu Hurairah Abdul Salam menerangkan, pada akhirnya satu pintu yang akan tetap ditutup untuk pelaksanaan Salat Ied. Dia menunjuk kepada pintu depan SMP Negeri 4.
Renovasi di Masjid Istiqlal dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR. Renovasi dilakukan karena permintaan Presiden Joko Widodo setelah mengajak Perdana Menteri India Narendra Modi ke masjid tersebut pada 30 Mei 2018 lalu.
Suasana salat Idul Fitri 1439 Hijriah di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat, 15 Juni 2018. TEMPO/Alfan Hilmi.
“Jadi waktu Pak Jokowi antar Pak Modi keliling Istiqlal, ternyata beliau lihat kondisinya sangat perlu untuk direnovasi,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono usai acara penandatanganan kontrak pengerjaan renovasi di Gedung Kementerian PUPR, Kamis, 16 Mei 2019.
Basuki mengatakan, renovasi akan dilakukan secara menyeluruh di areal masjid Mulai dari areal basement, halaman dan pelataran, hingga sisi dalam dari masjid seperti karpet dan pilar-pilarnya.
Menurut Basuki, renovasi ini sudah perlu dilakukan. Sebab, Masjid Istiqlal terakhir kali direnovasi pada 1978 atau sekitar 40 tahun lalu. Adapun anggaran renovasi saat ini mencapai Rp 465 miliar menggunakan dana Kementerian PUPR multiyear 2019/2020.