TEMPO.CO, Jakarta - Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar mengungkapkan bahwa Said Agil Munawar telah ditunjuk menjadi imam Salat Idul Fitri 1440 Hijriah, Rabu pagi 5 Juni 2019. Said Agil menjadi imam sekaligus khatib Salat Ied di Istiqlal.
Baca:
Jemaah Salat Ied di Istiqlal Diminta Datang Lebih Awal, Kenapa?
"Besok khatib merangkap imam, Prof. Dr. Saiq Agil Munawar," kata Nasaruddin di Masjid Istiqlal, Selasa malam, 4 Juni 2019.
Said Agil saat ini merupakan dosen di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta. Pada periode 2001-2004, dia menjadi Menteri Agama dalam Kabinet Gotong Royong Presiden Megawati Soekarnoputri.
Nasaruddin menambahkan, Istiqlal juga telah siap menyambut tamu-tamu VVIP untuk Salat Idul Fitri. Dia tak memastikan apakah Presiden Jokowi akan Salat Ied di Istiqlal. "Apakah itu bapak Presiden dan Wakil Presiden atau keluarganya. Kami sudah punya protap (prosedur tetap) itu di Istiqlal," kata dia.
Pekerja melakukan renovasi ruang wudhu di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat, 17 Mei 2019. Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) merenovasi Masjid Istiqlal dengan anggaran sebesar Rp465 miliar yang ditargetkan rampung pada Maret 2020. ANTARA
Terhadap jamaah lain, Nasaruddin mengimbau agar bisa datang lebih awal. Bukan semata karena adanya tetamu VVIP itu, tapi karena Masjid Istiqlal saat ini dalam keadaan renovasi besar-besaran. "Agak sulit mengakses Masjid Istiqlal, karena pintu yang terbuka itu terbatas, karena sedang direhab," kata dia.
Kepala Humas Masjid Istiqlal Abu Hurairah Abdul Salam, mengatakan seluruh pintu akan dibuka untuk jamaah saat Salat Ied di Istiqlal. "Kecuali pintu depan SMP Negeri 4 yang ditutup," kata dia.