Jenguk Eggi Sudjana, Keluarga Bawakan Alat Pendeteksi Darah

TEMPO.CO, Jakarta - Hizbullah Assidiqi, putra tersangka kasus dugaan makar Eggi Sudjana membawakan alat pengetes darah saat menjenguk ayahnya pada hari Lebaran ini.

Baca: Merasa Dizalimi, Begini Doa Eggi Sudjana saat Salat Ied di Rutan

Dia mengatakan Eggi memiliki sejumlah riwayat penyakit. "Seperti jantung, darah tinggi dan diabetes," kata dia usai menjenguk Eggi di rumah tahanan atau Rutan Polda Metro Jaya pada Rabu, 5 Juni 2019.

Menurut Hizbullah, penyakit Eggi yang cukup parah saat ini adalah diabetes. Menurut dia, Eggi harus melakukan pemeriksaan kadar gula darah setiap hari. "Maka kita titipkan alat deteksi darah ke polisi," kata dia.

Dalam momen Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah, keluarga Eggi hadir menjenguk ke rumah tahanan Polda Metro Jaya. Isteri Eggi, Asmini Budiani membawa anak dan cucunya ke sana.

Selain dibawakan alat pendeteksi gula darah, Eggi juga dibawakan makanan khas Lebaran seperti opor. "Ya kita menghadirkan suasana lebaran di sini," kata Hizbullah.

Hizbullah Assidiqi, putra dari tersangka kasus dugaan makar Eggi Sudjana di Rutan Polda Metro Jaya, Rabu, 5 Juni 2019. Tempo/M Yusuf Manurung

Hizbullah mengatakan, riwayat penyakit itu juga yang menjadi salah satu alasan Eggi meminta penangguhan penahanan. Selain itu, kata dia, juga karena melihat tersangka makar lain, Lieus Sungkharisma telah diterima penangguhan penanganannya. "Mungkin ini terlambat karena hari raya," kata dia.

Kasus dugaan makar yang menjerat Eggi bermula dari laporan oleh Supriyatno, relawan Jokowi-Ma’ruf Center (Pro Jomac). Pelaporan itu berkaitan dengan seruan Eggi soal people power. Dalam penetapan sebagai tersangka, polisi menjerat Eggi dengan pasal 107 KUHP soal makar.

Baca: Setelah Lieus Sungkharisma, Penahanan Eggi Sudjana Juga Akan Ditangguhkan?

Eggi Sudjana juga telah mengajukan gugatan praperadilan atas kasus dugaan makar ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Namun, pada 29 Mei 2019, Eggi mencabut gugatan itu melalui kuasa hukumnya. Saat ini, Eggi dan kuasa hukumnya tengah berupaya meminta polisi melakukan gelar perkara.