TEMPO.CO, Jakarta - PT LRT Jakarta menggelar uji publik bersama masyarakat mulai hari ini, Selasa, 11 Juni 2019, pukul 05.30-23.00 WIB. Direktur Proyek LRT Jakarta Iwan Takwin mengatakan uji publik merupakan proses terakhir menuju Direktur Proyek LRT Jakarta Iwan Takwin mengatakan uji publik hari ini merupakan proses terakhir menuju persiapan beroperasi komersial.
Baca juga: LRT Jakarta Uji Coba Publik 11 Juni, Simak Syaratnya
Menurut Iwan, uji publik diperlukan untuk bersiap menjalani operasional kereta secara penuh. "Kita sudah mulai uji publik untuk mengantisipasi. Kalau nanti sertifikat atau izin operasinya keluar, ya, sudah siap semuanya dari A sampai Z," kata Iwan saat dihubungi, Selasa, 11 Juni 2019.
Dia membandingkan uji publik ini sama-sama diterapkan di kereta moda raya terpadu (MRT) sebelum beroperasi komersial untuk publik. Dengan uji publik, Iwan menyebut, pihaknya bisa mengidentifikasi kekurangan kereta layang itu serta mengantisipasinya tak terjadi lagi.
Uji publik, ujar Iwan, baru pertama kali dilakukan dan berbeda dari sebelumnya. Uji coba LRT dulu terbatas untuk penumpang dan waktu tertentu. Sementara uji publik hari ini tak membatasi jam operasional, karena mengikuti jadwal operasi komersil pukul 05.30-23.00 WIB.
Penumpang juga harus melakukan tap kartu di gerbang tiket untuk bisa mencoba kereta. Meski begitu, warga sama-sama harus mendaftar seperti uji coba sebelumnya. Iwan berujar, pendaftaran itu sebagai syarat penumpang memperoleh tiket.
"Jadi orang bisa datang langsung registrasi dan naik. Ini mirip operasi komersial, operasi full," ujar Iwan.
LRT Jakarta membentang dari Kelapa Gading ke Velodrome, Jakarta. Pemerintah DKI Jakarta belum merampungkan beberapa izin sehingga kereta LRT belum bisa dioperasikan secara komersil. Padahal, Kementerian Perhubungan telah mengeluarkan rekomendasi teknis, rekomendasi keselamatan, serta rekomendasi sarana dan prasarana.
Baca juga: Ini Cara Daftar Ikut Uji Coba Gratis LRT Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menargetkan peresmian LRT Jakarta sebelum hari Lebaran atau awal Juni 2019. Dia menyebut ada beberapa syarat administratif yang LRT belum kantongi hingga saat ini, antara lain rekomendasi teknis dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta, surat penugasan dari PT Jakpro, izin usaha, izin prasarana dan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) untuk seluruh stasiun.