TEMPO.CO, Bekasi - Kepadatan arus balik lebaran berangsur berkurang di ruas Jalan Tol Cikampek arah Jakarta. Kalau pun terjadi kepadatan arus lalu lintas, terlihat dari Gerbang Tol Cikampek Utama di kilometer 70 sampai wilayah Karawang Barat, Selasa, 11 Juni 2019, pukul 15.00 WIB.
Baca juga: 2.067 Penumpang Kapal dari Semarang Tiba di Tanjung Priok
Juru bicara Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek, Hendra Damanik mengatakan, rekayasan dalam bentuk contraflow atau lawan arus sempat dibuka pada Senin malam pukul 19.48. Namun, pada Selasa dinihari, pukul 04.30, contraflow dicabut. "Sekarang lalu lintas normal, tidak ada rekayasa," kata Hendra ketika dikonfirmasi, Selasa, 11 Juni 2019.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan memperpanjang masa pembatasan operasional kendaraan sumbu tiga atau lebih menggunakan jalan tol ruas Semarang sampai Jakarta hingga 12 Juni pukul 24.00 atau 13 Juni pukul 00.00. Kendaraan angkutan barang atau logistik diimbau menggunakan jalur arteri pantai utara jawa sejak dari Bekasi sampai Semarang atau sebaliknya.
Pertimbangan Kementerian Perhubungan pada Ditjen Perhubungan Darat perpanjangan merupakan hasil rekomendasi dari Korlantas Polri, dimana pemudik baru 30 persen kembali ke Jakarta sampai Ahad. Artinya, pemudik yang akan kembali diprediksi terjadi sampai 13 Juni.
Hendra menambahkan, total kendaraan yang melintas pada arus balik dari arah timur, baik melintasi GT Cikampek Utama maupun Kalihurip Utama, sebanyak 556.885 kendaraan, naik sebesar 120,64 persen dari jumlah kendaraan harian normal 252.395 kendaraan.
Baca juga: Ratna Sarumpaet Minta Izin Berobat, Ada Apa dengan Lehernya?
Jumlah ini telah memenuhi realisasi 81 persen dari jumlah total kendaraan mudik yang menuju arah timur sebanyak 691.569 kendaraan selama periode H-7 sampai H-1 arus mudik Lebaran 2019. "Sehingga terdapat sekitar 134.684 kendaraan yang masih belum melakukan perjalanan pulang dari arah Timur," kata Hendra.